Pihak keluarga lalu mengklaim tersangka Alfin Andrian (24) tersebut mengalami gangguan jiwa.
Syekh Ali menuturkan hal itu disampaikan Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto kepadanya.
"Cuma ada sedikit kurang nyaman di hati ketika mendengar bahasa Pak Kapolda yang disampaikan sama saya dengan bahasa yang disampaikan di media oleh polisi," papar Syekh Ali.
Ia meyakini Alfin Andrian sudah terlatih untuk melakukan serangan semacam itu.
Syekh Ali mengaku dapat melihat hal itu hanya dari pandangan mata Alfin Andrian.
"Saya merasa apa yang terjadi ini, mohon maaf, bukan masalah gangguan jiwa, tapi betul-betul anak ini sudah terlatih dan cara dia berhadapan dengan saya," tegasnya.
"Mungkin saya bukan ahli jiwa, tapi saya ahli rukiah. Insyaallah dengan pandangan mata beliau saya bisa mengetahui apakah beliau bisa dirukiah atau tidak," tambah Syekh Ali.
Sebelumnya ia menyebutkan keterangan pihak kepolisian terkait kondisi kejiwaan sang tersangka.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Kapolda (Lampung), awal ketika kita berbicara ngobrol bersama di lobi, beliau menyampaikan, 'Kami sudah bertemu dengan pelaku dan kemungkinan ada sedikit gangguan jiwa'," papar Syekh Ali Jaber.
• Dikira Mau Pinjamkan HP untuk Selfie, Syekh Ali Tak Curiga Ternyata Pelaku Bawa Pisau: Naik Cepat
Syekh Ali mengaku tidak percaya dengan keterangan polisi tersebut, sesuai yang disampaikan dari klaim pihak keluarga.
Ia menilai perlu ada tindak lanjut berupa pemeriksaan dari psikiater untuk mengonfirmasi klaim itu.
"Makanya ketika ada reaksi, saya pun kaget kok ada respons dan kesimpulan awal dari polisi sedangkan menurut saya terlalu cepat," ungkapnya.
Ulama asal Madinah, Arab Saudi tersebut menegaskan dirinya akan menyerahkan seluruh kasus kepada polisi.
"Sangat saya percaya. Makanya saat kejadian ini saya langsung buat laporan resmi dan didatangi tim BAP yang meminta keterangan," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit 9:30