Syekh Ali Jaber Ditikam

Prihatin soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Kerahkan BNPT hingga Densus: Tak Sentuh Politik

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden yang menimpa Syekh Ali Jaber.Hal itu diungkapkan dalam acara Kabar Siang 'tvOne', Senin (14/9/2020).

Ia menduga jawaban yang muncul dari AA saat diperiksa adalah akibat berada di bawah tekanan.

"Kita harus berpikir, harus ada istirahat supaya kita melihat gangguannya itu memang benar-benar gangguan, bukan karena kelelahan," kata dr Tendry.

Dalam tayangan yang sama, sebelumnya ia menjelaskan pihak dokter akan memberikan visum et repertum psikiatrikum sebagai satu dari alat bukti.

Ia menyebutkan visum tersebut perlu mengingat ada kemungkinan manipulasi terkait kondisi kejiwaan AA.

"Kalau Peraturan Menteri Kesehatan itu disebutkan sekitar 1 sampai 14 hari yang harus kita lakukan penilaian, pengukuran, analisis, observasi apakah yang bersangkutan ini konsisten atau tidak," terang dr Tendry.

"Ada juga yang namanya malingering, namanya memanipulasi. Jadi kita tetap memintakan pembuatan visum ke kitanya," tambahnya.

AA nantinya akan diobservasi di rumah sakit jiwa untuk diketahui kondisi mentalnya.

Lihat videonya mulai menit 8:40

(TribunWow/Elfan Nugroho/Brigitta Winasis)