Syekh Ali Jaber Ditikam

Prihatin soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Kerahkan BNPT hingga Densus: Tak Sentuh Politik

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden yang menimpa Syekh Ali Jaber.Hal itu diungkapkan dalam acara Kabar Siang 'tvOne', Senin (14/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden yang menimpa Syekh Ali Jaber.

Seperti yang diketahui, Syekh Ali Jaber ditusuk oleh orang tak dikenal ketika sedang melakukan dakwahnya di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (13/9/2020) sore.

Beruntung, serangan tersebut hanya mengenai lengan kirinya dan sudah mendapatkan penanganan medis dengan dilakukan 10 jahitan.

Syekh Ali Jaber (kiri) ditusuk oleh AA (kanan) di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu, (13/9/2020) sore. (Kolase (YouTube Tribunnews.com) dan (YouTube Syekh Ali Jaber))

Keluarga Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Sebut Alpin Adrian Gangguan Jiwa, Begini Kata Polisi

• Syekh Ali Jaber Ditikam Pria Tak Dikenal, Malah Ngaku Sempat Kasihani Pelaku: Saya Bilang Jangan

Dilansir TribunWow.com, Mahfud mewakili dari pihak pemerintah merasa prihatin atas kejadian yang menimpa Syekh Ali Jaber tersebut.

Hal itu diungkapkan dalam acara Kabar Siang 'tvOne', Senin (14/9/2020).

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD mengungkapkan bahwa Syekh Ali Jaber merupakan sosok ulama yang memiliki banyak pengikut di Tanah Air.

Menurut Mahfud MD, Syekh Ali Jaber juga tidak pernah menyinggung hal-hal yang berbau politik di dalam materi dakwahnya.

Maka dari itu, dakwah-dakwah dari Ulama yang juga menjadi juri pada Hafiz Indonesia itu diakui bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Pemerintah merasa sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi atau menimpa Syekh Ali Jaber di Lampung, seorang ulama yang sangat baik, yang dakwah-dakwahnya itu diterima oleh semua kalangan karena tidak pernah menyentuh soal politik," ujar Mahfud MD.

"Ternyata dianiaya atau ditusuk secara brutal oleh seseorang yang masih digali identitasnya," imbuhnya.

Syekh Ali Jaber Ditusuk saat Ada Jamaah yang Minta Swafoto, Pelaku Dikira Ikut Meminjamkan Ponsel

Meski ada dugaan bahwa pelaku penyerangan mengalami ganguan jiwa, Mahfud MD tetap meminta pihak kepolisian untuk terus melakukan penyelidikan.

Bahkan tidak hanya kepada kepolisian, Mahfud MD mengerahkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) hingga Densus untuk menyelidiki terkait adanya unsur-unsur terorisme.

"Sampai saat ini kami atau pihak aparat akan terus menyelidiki bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakangnya," kata Mahfud MD.

"Saya sudah menginstruksikan kepada seluruh aparat, baik aparat keamanan maupun intelijen, bahkan saya juga sudah minta BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," jelasnya.

"Kemudian juga Densus saya minta agar BAIS, BIN bersama kepolisian menyelidiki kasus ini dengan sebaik-baiknya dan setransparan mungkin," tutup mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Halaman
123