Kabar Ibu Kota

Pemprov DKI Jakarta Kembali Berlakukan PSBB Total, Jam Operasional KRL Tidak Berubah

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana masa pembatasan sosial berksala besar (PSBB) memasuki hari keempat, di stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2020).

TRIBUNWOW.COM - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan tetap beroperasi pada pukul 04.00 hingga 21.00 WIB selama penerapan PSBB total di Jakarta.

Sebagai informasi, PSBB total di DKI Jakarta mulai berlaku Senin (14/9/2020) depan.

Jadwal jam operasional kereta tersebut sama dengan saat Jakarta memasuki masa PSBB transisi.

Para penumpang menggunakan masker kesehatan saat menumpang KRL Commuterline rute Serpong-Tanah Abang di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (12/3/2020). Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memaparkan secara internal potensi risiko kontaminasi terbesar virus corona atau Covid-19 terjadi di dalam KRL, terutama rute Bogor-Jakarta Kota. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Sementara, pada masa normal sebelum pandemi, KRL beroperasi pukul 04:00 – 24:00 WIB.

"KRL akan beroperasi pada pukul 04.00 – 21.00 WIB. Jam operasi ini nantinya juga akan dievaluasi kembali dengan mempertimbangkan kondisi pengguna di masa PSBB,” ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/9/2020).

Anne mengatakan, pada masa PSBB total ini pihak PT KCI akan tetap menerapkan berbagai protokol kesehatan di kereta.

Banten Tidak Perketat PSBB seperti DKI Jakarta, Gubernur Wahidin Halim: Sejak Awal Terus Melanjutkan

“Untuk itu, menghadapi PSBB penuh yang kembali berlaku di DKI Jakarta pada 14 September mendatang, KCI tetap menerapkan berbagai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di transportasi publik,” kata Anne.

Kemudian, pengguna KRL yang ada di dalam tiap kereta, jumlahnya juga masih dibatasi saat PSBB total.

Sesuai aturan yang berlaku, kapasitas pengguna hanya diperbolehkan 50 persen dari kapasitas kereta seharusnya.

Oleh karena itu, KCI membatasi tiap kereta hanya dapat diisi 74 orang.

Jumlah 74 orang ini adalah sekitar 45 persen dari kapasitas kereta.

“Pembatasan ini dijaga melalui penyekatan di sejumlah zona antrean yang ada di stasiun,” kata Anne.

Untuk menghindari kepadatan, pengguna dapat memantau langsung kondisi real time antrean di stasiun dari aplikasi KRL Access versi terbaru.

Anies Baswedan Pilih PSBB Jakarta, Khofifah Singgung Lockdown Lokal: Tidak sampai Satu Desa

Selain itu, untuk mengoptimalkan sirkulasi dan ventilasi udara di dalam kereta, maka jendela KRL di ujung-ujung tiap kereta akan dibuka saat kereta beroperasi di jam sibuk.

Pintu KRL sisi kanan maupun kiri juga akan dibuka seluruhnya ketika tiba di stasiun akhir.

Halaman
12