TRIBUNWOW.COM - Terdiri dari delapan orang, sebuah komplotan polisi gadungan di Medan, Sumatera Utara berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.
Dipimpin Budiman atau MB (38), seorang pria asal Klaten, Jawa Tengah, komplotan polisi gadungan tersebut berhasil diamankan pada Kamis (10/9/2020).
Dalam aksinya, MB sebagai komandan komplotan membagi peran ketujuh anak buahnya, mulai dari sopir hingga ada yang berperan menjadi penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN).
• Penyamaran Komandan Polisi Gadungan di Medan, Golongan Bintara Pakai Topi Perwira hingga ID Card BNN
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (11/9/2020), saat beraksi, MB menggunakan seragam polisi berperan sebagai komandan komplotan.
Diketahui tujuh anggota yang direkrut oleh MB adalah warga lokal.
Berikut peran ketujuh anggota MB sekaligus tempat asal mereka.
Suprianto alias Lilik (40) warga Jalan Irian Barat Pasar VII Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan berperan sebagai sopir.
Yogi Air Langga alias Langga (20) warga Jalan Jati Rejo Pasar VII, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan berperan sebagai penyidik.
Joko Dedi Kurniawan (36) warga Dusun II Desa Seintis, Kecamatan Percut Sei Tuan berperan sebagai sopir.
Rudi Efendi (40) warga Jalan Mesjid Jame Dusun II, Desa Bintang Meriah, Kecamatan Batang Kuis berperan sebagai tugas luar/Tekab.
Diki Ari Wibowo (25) warga Jalan Dusun V Sidoloksono, Desa Seintis, Kecamatan Percut Sei Tuan berperan sebagai tugas luar/ Tekab.
Edi Saputra alias Putra (32) warga Jalan Musyawarah B, Dusun II Desa Seintis, Kecamatan Percut Sei Tuan berperan sebagai Tugas Luar/Tekab.
Di dalam komplotan yang dipimpin oleh MB terdapat juga seorang wanita remaja yang bertugas sebagai penyidik BNN.
Wanita tersebut bernama Khairunissa (18) warga Dusun V Dolok Sono, Desa Sentis, Kecamatan Percut Sei Tuan.
• PNS Polda Yogyakarta Kena Tipu Polisi Gadungan, Rp 300 Juta Dibawa Kabur setelah Mengajak Menikah
4 Kali Beraksi