TRIBUNWOW.COM - Komplotan polisi gadungan di Medan, yang beranggotakan delapan orang kini telah berhasil diringkus oleh pihak kepolisian.
Dipimpin oleh pria bernama MB (38), komplotan tersebut melakukan perampokan dengan modus beraksi sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) dan menangkap korbannya atas tuduhan narkoba, yang kemudian akhirnya diperas.
Saat dilakukan penangkapan, nampak sejumlah keanehan pada penyamaran MB sang komandan komplotan polisi gadungan tersebut.
• Sosok Komandan Polisi Gadungan di Medan, Rekrut Warga Lokal dan Beraksi Peras Korban
Video penangkapan MB diunggah oleh Polsek Medan Sunggal dalam akun instagram @polseksunggal, Kamis (10/9/2020).
Dihadapkan melawan polisi asli, MB ditangkap tanpa melakukan perlawanan apapun.
Nampak pada video berdurasi 1 menit 56 detik itu, MB ditarik keluar dari mobilnya oleh anggota polisi berpakaian preman.
Ketika digeledah, nampak MB membawa sebuah senjata api rakitan berjenis revolver.
Keanehan lain nampak pada seragam yang digunakan oleh MB.
MB yang menggunakan seragam berpangkat Brigadir polisi satu atau masih termasuk dalam golongan bintara, namun ia menggunakan topi seorang perwira berwarna kuning keemasan.
Tak hanya itu, meskipun memagai seragam polisi, MB juga mengenakan ID Card atau tanda pengenal anggota BNN.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/9/2020), MB dan komplotannya diketahui sudah beraksi sebanyak empat kali.
MB sendiri merupakan pria asal Klaten, Jawa Tengah.
“Dalangnya ini orang Klaten. Satu orang, kemudian merekrut orang-orang di Percut Sei Tuan untuk jadi anggota dia, seolah-olah jadi komandannya,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (10/9/2020).
Awal mula terbongkarnya penyamaran MD dan komplotannya bermula dari kasus perampokan seorang remaja berusia 15 tahun.
Remaja tersebut merupakan seorang korban perampokan yang dilakukan oleh MD dan komplotannya di Jalan Ringroad, Medan, pada Rabu (8/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.