Diketahui persidangan digelar dalam sidang online.
Bahkan, Jerinx menyebut dirinya seperti tidak berbicara dengan manusia.
"Saya ndak dengar apa, putus-putus. Saya merasa sedang tidak berbicara dengan manusia, saya sedang berbicara dengan layar monitor," ujar Jerinx saat diwawancarai di lantai tiga kantor Ditreskrimsus Polda Bali, Kamis.
Sebegaiamana diatur dala Surat Edaran Mahkamah Agung, sidang selama pandemi Covid-19 digelar secara terpisah.
Pada sidang pertama Jerinx, ia dan kuasa hukumnya berada di kantor Ditreskrimsus Polda Bali lantai tiga.
Sementara itu, majelis hakim berada di ruang Cakra PN Denpasar.
Lalu, Jaksa Penuntut Umum berada di Kejati Bali.
• Sidang Kasus IDI Kacung WHO, Ini Kata-kata Jerinx sebelum Walkout bersama Pengacara: Mohon Maaf
Kala itu, Jerinx yang menggunakan kaus hitam diharuskan kembali memakai baju tahanan dan diborgol.
Jerinx merasa dirinya sudah diperlakukan layaknya penjahat kelas kakap, seperti koruptor hingga teroris.
Lalu, Jerinx menilai sidang online dalam era teknologi seperti saat ini bukan berarti tanpa gangguan.
Gangguan seperti manipulasi layar bisa saja terjadi.
"Manipulasi itu bisa terjadi, ketika saya live Instagram saja, sinyal saya sering di-hack. Ketika bicara isu penting, suara saya hilang," kata Jerinx.
Dalam kesempatan itu, Jerinx tak berhenti mengeluhkan bahwa dirinya diperlakukan tidak adi.
Banyak koruptor diberi penangguhan penahanan.
"Nilep uang rakyat boleh penangguhan, beda pendapat harus diborgol seperti teroris," ucap suami Nora Alexandra ini.
• Alasan Jerinx Pilih Walk Out Sidang, Sebut Videonya Bisa Dimanipulasi: Siapa yang Tahu Itu Manusia?