Kendati demikian, meski belum menikah secara sah.
Keduanya beberapa kali melakukan hubungan suami istri.
"Awal perkenalan di Facebook. Sudah 2 kali (bersetubuh). Berbeda tempat, mas," ucapnya.
Hotel melati jadi tempat keduanya bercinta memadu kasih, kendati belum menikah.
"Kalau saya serius sama almarhum korban. Tapi ya, didesak sejumlah uang untuk acara pernikahan nilainya Rp 25 juta belum sama cincinya," katanya.
Dengan wajah lesu ditambah rambut urakan, M mengaku selalu terbayang wajah korban usai membunuhnya.
Sejak kabur keluar Bontang sampai mendekam di sel kantor polisi.
Hal itulah yang juga mendorong ia hendak nekat bunuh diri menenggak cairan pembasmi nyamuk.
"Sampai sekarang saya kepikiran. Terbayang-bayang dengan arwah almarhum korban," katanya.
Seusai hubungan intim 3 kali
Kapolres Bontang, AKBP Hanifa Martunas Siringoringo mengatakan, sebelum menghabisi nyawa kekasihnya, pelaku terlebih dulu berhubungan badan layaknya suami istri sebanyak 3 kali di kamar hotel tempat kejadian.
"Ada peristiwa di kamar hotel, MA setelah melakukan hubungan intim sebanyak 3 kali. Korban menyampaikan kepada pelaku, gigi pelaku seperti drakula," katanya saat konferensi pers di halaman Mapolres Bontang, Sabtu (5/9/2020).
Pelaku kepada polisi memberikan keterangan, selain dihina kekasihnya mirip drakula, korban juga mendesak M (30) segera menyiapkan uang Rp 25 juta.
Uang tersebut diminta sebagai jujuran, lantaran mereka berencana menikah.
Pelaku yang belum bisa memenuhi keinginan korban merasa makin tertekan.
Berangkat dari itu pikiran pelaku kalap.
Hingga akhirnya ia tega membunuh kekasih yang rencananya hendak dinikahinya.