Terkini Daerah

Kisah Sarpan, Kuli Bangunan di Deli Serdang yang Dipaksa Akui Pembunuhan: Dipukul Rotan, Disetrum

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sardi mengungkapkan kondisi ayahnya, Sarpan, kuli bangunan yang diduga dianiaya karena dipaksa mengakui pembunuhan, dalam Mata Najwa, Rabu (2/9/2020).

Ia mengungkapkan awal mula warga mengetahui kejadian penganiayaan Sarpan adalah saat istrinya datang menjenguk ke polsek.

"Waktu jenguk, ibu menerobos pintu penyidik karena di ruang penyidik itu tidak boleh masuk kalau mau menjenguk bapak," tuturnya.

Saat menjenguk, sang istri mendapati Sarpan sudah mendapat sejumlah luka yang kondisinya mengenaskan.

"Jadi ibu menerobos ruang penyidik. Lalu lihatlah bapak menghadap ke dinding, dilihatlah keadaan bapak mukanya lebam-lebam, pelipisnya pecah," papar Sardi.

"Ada juga sundutan rokok. Bahkan disetrum sebanyak dua kali," tambahnya.

Dikutip dari Tribunnnews.com, diketahui tiga perwira yang bertugas di Polsek Percut Sei Tuan dicopot akibat kejadian tersebut.

Ketiganya adalah Kapolsek, Kanit Reskrim, dan Panit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan.

Hal itu dikonfirmasi Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan.

"Kanit Reskrim dan dua Panit Reskrim ditarik ke Polrestabes Medan dan Kapolseknya diganti," kata Tatan Dirsan, Jumat (10/7/2020).

Meskipun begitu, pihak keluarga memilih berdamai dan tidak menuntut setelah ditawari sejumlah uang oleh kepolisian.

Lihat videonya mulai menit 1:00

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)