"Saya lihatnya pakai parang. Mereka langsung menyerbu saja secara membabibuta begitu," katanya.
Meski demikian, Wahyu merasa bersyukur atas ganti rugi yang diberikan.
Ganti rugi itu akan ia gunakan untuk biaya rawat jalan luka bacok yang ia derita hingga pulih.
"Alhamdulillah dapat bantuan dari TNI, dapat Rp 6 juta," ungkap dia.
Walau apa yang dialaminya cukup parah, Wahyu tetap merasa bersyukur.
Ia bersyukur masih bisa selamat dalam kejadian nahas tersebut.
"Biasa di jalanan, kita juga sudah bersyukur udah dibantu karena ada rasa tanggung jawab istilahnya," ungkapnya.
• Pihak TNI akan Usut Tuntas, Diduga Ada Anggota TNI AL dan AU yang Terlibat Penyerangan di Ciracas
Terungkap Motif Oknum TNI Serang Polsek Ciracas
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad), Letjen TNI Dodik Wijonarko mengatakan serangan itu bermotif pembalasan.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Kamis (3/9/2020), oknum TNI yang menyerang Polsek Ciracas mendapat informasi yang salah terkait prajurit TNI AD, Prada MI.
Prada MI disangka mendapat luka karena dikeroyok.
Sedangkan setelah diselidiki, Prada MI telah memberikan pernyataan bohong.
"Melakukan tindakan pembalasan terhadap pengeroyokan terhadap prada MI, meskipun kenyataan dari hasil penyelidikan Prada MI menyampaikan berita bohong," ujar Dodik dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (3/9/2020).
Selain itu, mereka tidak percaya dengan keterangan polisi soal kecelakaan tunggal yang dialami Prada MI.
Motif penyerangan Polsek Ciracas juga ditambah adanya jiwa korsa terhadap yang dialami Prada MI.
"Melampiaskan karena sudah terprovokasi oleh berita bohong yang berkembang di antara mereka," ungkap Dodik.