Dengan demikian konsep pertahanan TNI menjadi berubah, yakni lebih fokus pada mempersiapkan diri terhadap musuh-musuh dari luar.
"Jadi menghadap ke luar, dipersiapkan ke luar musuhnya. Jelas itu," tegas dia.
Connie menilai konsep itu tidak diterapkan dengan tidak adanya lahan latihan TNI saat ini.
"Waktu Undang-undang Pertahanan Keamanan 6 dan 7 keluar membagi hitam dan putihnya TNI dan Polri, seolah-olah keamanan dalam negeri itu Polri, keluar itu TNI," jelasnya.
"Nah, TNI-nya enggak boleh keluar. Itu yang masalah," tambah Connie.
Lihat videonya mulai menit 1:00
Oknum TNI Jadi Tersangka Penyerangan Polsek Ciracas
Kasad TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap ada dugaan pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas akan terus berkembang.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Breaking News di Kompas TV, Minggu (30/8/2020).
Pihak TNI mengonfirmasi sejumlah oknum terlibat dalam penyerangan yang dipicu informasi hoaks tersebut.
• Didatangi Massa sebelum Polsek Ciracas Diserang, Dandim Sudah Beri Peringatan tapi Tak Digubris
Awalnya diduga enam dari sekitar 100 orang yang merusak fasilitas tersebut adalah oknum prajurit TNI.
Andika Perkasa menyebutkan jumlah yang oknum yang diperiksa kini telah berkembang.
"Kami menangani sejak detik-detik pertama. Sejauh ini yang sudah diperiksa di Polisi Militer Kodam Jaya ada 12 orang," papar Andika Perkasa.