"Kalau memang jadi polisi, kenapa dia enggak di bawah kementerian? Saya sampai hari ini masih enggak ngerti," ungkap Connie.
"Dari situ saja, kalau saya panglima TNI atau paling bawah bintara, saya pasti bingung. Kenapa saya di bawah menteri, sementara panglimanya yang lain tidak di bawah menteri?" tanya dia.
Menurut Connie, hal ini menjadi awal mula konflik yang perlu diselesaikan sejak TNI dan Polri dipisahkan dari kesatuan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Ia menilai posisi TNI dan Polri perlu diperjelas agar tidak memicu konflik lainnya.
"Itu 'kan bertahun-tahun dari tahun '98 kita tidak bisa selesaikan," paparnya.
"Apa yang salah sama pemerintah ini, hal sesederhana itu enggak bisa diselesaikan? Jadi itu pasti akan memicu," tambah Connie.
Lihat videonya mulai menit 4:00
Puluhan Oknum TNI Tersangka Penyerangan Polsek Ciracas akan Dipecat
Kasad TNI Jenderal Andika Perkasa menyebutkan akan menindak tegas oknum prajurit yang terlibat penyerangan Mapolsek Ciracas.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Breaking News di Kompas TV, Minggu (30/8/2020).
Pihak TNI mengonfirmasi sejumlah oknum terlibat dalam penyerangan yang dipicu informasi hoaks tersebut.
• Saksi Mata Cerita Detik-detik Polsek Ciracas Diserang: Mereka Teriak-teriak Suruh Kita Putar Balik
Awalnya diduga enam dari sekitar 100 orang yang merusak fasilitas tersebut adalah oknum prajurit TNI.
Andika Perkasa menyebutkan jumlah yang oknum yang diduga terlibat kini telah berkembang, yakni 12 orang diperiksa dan 19 lainnya dalam proses pemanggilan.
"Kami benar-benar mengharapkan bantuan dari warga masyarakat sehingga semua yang terlibat bisa kami bawa ke proses hukum," kata Andika Perkasa.