"Supaya rakyat juga jadi tahu. Kalau posisi ini Wana harus bilang untuk Biro Kehumasan atau Rocky menyebutkan harus dibubarkan atau gagal, di mana ukurannya? Apa masalahmu dengan barang itu?" tanya Ngabalin.
Sebelumnya Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto turut membantah pihaknya menggunakan jasa influencer yang berbayar.
Ia bahkan menyebutkan kritik terhadap anggaran itu hanya berdasar persepsi semata.
"Di tempat saya enggak ada influencer itu. Apa yang dipersepsikan oleh siapapun, saya enggak tahu, termasuk mungkin Rocky atau dia (Wana), itu jelas-jelas salah," tegas Henry Subiakto.
"Dan mohon maaf, komunikasi publik dan humas itu ada di tempat saya," tandasnya. (TribunWow/Elfan Nugroho/Brigitta)