Terkini Internasional

Demo di Amerika Serikat Kembali Pecah seusai Polisi Tembak Pria Kulit Hitam dalam Jarak Dekat 7 Kali

Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar dari rekaman video pria kulit hitam Jacob Blake yang ditembak 7 kali di punggung oleh polisi Wisconsin Amerika Serikat pada Minggu (23/8/2020).

Gubernur Wisconsin Tony Evers mengatakan, dia mengutus 125 anggota garda nasional ke Kenosha untuk menjaga ketertiban pada Senin malam.

Dia mendesak pengunjuk rasa bersikap damai dengan berkata, "Kita harus melihat trauma, ketakutan, dan kelelahan menjadi orang kulit hitam di negara bagian dan negara kita."

Tim Gabungan TNI-Polri Tembak Mati Satu Pimpinan KKB yang Jadi Sosok Penting Penyelenggara Aksi

Meski kasus ini memicu demo besar, rekaman video yang beredar di media sosial tidak sepenuhnya menunjukkan penyebab insiden.

"Seperti biasa, video yang beredar saat ini tidak menangkap semua seluk-beluk insiden yang sangat dinamis," kata Pete Deates, Presiden Asosiasi Polisi Profesional Kenosha.

Satu di Antara Polisi yang Tewaskan George Floyd Bebas dari Penjara dengan Jaminan Rp 10 Miliar

Para polisi yang terlibat dalam insiden itu ditempatkan pada cuti administratif, menurut Departemen Kehakiman Wisconsin.

Pengacara hak-hak sipil Benjamin Crump yang mewakili keluarga George Floyd dan korban kulit hitam dari kekerasan polisi lainnya mengatakan, Blake coba melerai perkelahian dua wanita.

"Kami akan mencari keadilan untuk Jacob Blake dan keluarganya saat kami menuntut jawaban dari Departemen Kepolisian Kenosha," kata Crump dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi 7 Kali Tembak Punggung Jacob Blake Pria Kulit Hitam, Demo Besar Pecah Lagi di AS