"Kalau kita pandang dari sudut kepatutan, kepatutan tadi sebetulnya pengabdian apa yang sudah dilakukan sehingga harus layak menerima Binta Maha Putra yang sangat besar ini? ini kan penghargaan tertinggi bagi seorang sipil."
"Ini yang harus kita pertanyakan apa sih yang sudah dilakukan Bang Fahri dan Bang Fadli sehingga diganjar dengan Bintang Maha Putra," kritiknya.
• Tawa Kecil Fahri Hamzah saat Jokowi Ungkap Alasan Beri Penghargaan kepada Para Pengkritik
Dikabarkan bahwa penghargaan itu diberikan atas jasa mereka sebagai Wakil Ketua DPR.
Jika benar demikian, Ferdinand justru menilai penghargaan ini seperti hanya meneruskan tradisi saja.
Sehingga, ia menilai kebijakan itu harus dievaluasi.
"Nah kalau memang hanya karena beliau Mantan Pemimpin DPR ya seperti yang saya saya bilang tadi ini hanya meneruskan tradisi, tidak ada nilai lebih tidak ada sesuatu poin yang bisa kita ambil dari sini."
"Apa yang saya komentari kalau sekedar meneruskan tradisi, berarti Bintang Maha Putra ini diobral begitu saja dan kalau memang hanya posisinya karena pimpinan DPR dapat Bintang Maha Putra, saya pikir ke depan harus dievaluasi aturannya," ungkapnya.
Ferdinand mengatakan, jika memang penghargaan diberikan kepada seseorang yang telah menjabat di suatu lembaga tertentu, seharusnya semuanya juga mendapat bagian.
Namun, bintang yang diberikan bukan Bintang Mahaputra Nararya karena dianggap terlalu tinggi.
• Istana Sebut Sudah Lakukan Seleksi soal Pemberian Bintang Tanda Jasa ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah
"Bahwa harus dinyatakan di undang-undang itu bahwa semua pejabat dan pimpinan dalam level tertentu wajib mendapatkan."
"Jadi tidak mungkin namanya, jangan Maha lah terlalu tinggi, tetapi bintang atau medali apa lah yang lebih layak, " ujar Pria asal Sumatra Utara ini. (TribunWow.com/Mariah Gipty)