"Artinya begini mari kita lihat dari satu perspektif yang negara melihat konseptivity."
"Saya mau mengatakan begini Tuhan pasti mengatur kali ini adalah hak dan kewenangan yang diatur oleh negara untuk saudara Fahri, saudara Fadli."
"Besok lusa mungkin saya, saudara Ferdinand," ungkapnya.
Namun, Pria asal Papua ini menolak bahwa penghargaan itu hanya sekedar takdir.
"Takdir," ucap Ferdinand
"Bukan takdir, Ini sudah ada aturan regulasinya," jawab Ngabalin.
Lalu Ngabalin menyinggung bahwa kritikan Fadli dan Fahri selama ini pada pemerintah bukan berarti mereka tidak bisa mendapat penghargaan.
"Ini juga memberikan isyarat bahwa dendam politik dan kritik itu bukan sesuatu yang bejat, kritik itu bukan sesuatu yang mungkar untuk kepentingan demokrasi dan pemerintahan," sambungnya.
• Tawa Kecil Fahri Hamzah saat Jokowi Ungkap Alasan Beri Penghargaan kepada Para Pengkritik
Lihat videonya mulai menit ke-6:29:
Ferdinand: Apa yang Sudah Dilakukan Fadli dan Fahri?
Di acara Dua Sisi tvOne pada Kamis (14/8/2020), Ferdinand menolak penghargaan pada kedua tokoh itu.
Ia bertanya-tanya, apa yang sudah dilakukan Fadli dan Fahri dalam membangun bangsa ini.
"Tadi kan saya sudah sampaikan Bintang Maha Putra, Maha Putra ini besar sekali amat sangatlah."
"Nah yang saya sebagai masyarakat tadi kan sudah menyatakan ada tiga sudut pandang kalau Bang Fahri tadi sampaikan dari sudut pandang aturan ya memang mekanisme aturannnya tidak ada salah," protes Ferdinand.
Ia mempertanyakan kepantasan penghargaan tinggi tersebut kepada Fahri dan Fadli.