2. Orang suruhan sekretaris
Setelah melakukan pemeriksaan para pelaku, polisi mendapatkan fakta baru terkait pembuhuhan tersebut.
Nana menjelaskan, SS merupakan aktor intelektualis kasus ini.
Antara korban dan SS punya hubungan gelap di luar hubungan kerja sebagai bos dan sekretaris pribadi yang sudah berlangsung sejak 2018.
Beberapa waktu terakhir, SS mengaku pernah dilecehkan korban dengan mengirimkan video.
"Namun akhirnya keduanya ada kecocokan. Keduanya melakukan hubungan intim sampai SS hamil, tetapi korban tidak bertanggung jawab," kata Nana.
Korban yang saat itu tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatannya memberikan SS uang sebanyak Rp 15.000.000 untuk menggugurkan kandungan.
• Sekretaris yang Bunuh Bosnya Mengaku Sempat Dilecehkan, Polisi: Namun Akhirnya Ada Kecocokan
Setelah permintaan itu dituruti, tersangka mengetahui bahwa korban yang tinggal seorang diri berniat menikahi pembantunya.
"Saat itulah tersangka SS merasa sakit hati. Tersangka SS meminta bantuan kepada tersangka FI untuk menyewa orang yang mau membuat korban cacat hingga bersedia melakukan pembunuhan," ujar Nana.
SS kemudian dihubungi rekannya, FI, yang memberitahukan bahwa ada orang yang bersedia membuat korban celaka bahkan membunuhnya dengan bayaran Rp 150 juta.
Saat itu SS menyetujui dan membayar uang muka Rp 30.000.000.
Sebesar Rp 25.000.000 ditranfer dan Rp 5.000.000 dibayar secara langsung kepada FI.
"Setelah itu FI menghubungi tersangka lain untuk melakukan pembunuhan," ujar Nana.
3. Menyamar petugas pajak
Para pelaku menggunakan berbagai cara untuk mengeksekusi korban.