Terkini Nasional

Resah Banyak Kabar Hoax soal Covid-19, Erlina Burhan Tak Setuju dengan Klaim Antibodi: Mana Mungkin

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Covid-19 PB IDI, dr. Erlina Burhan, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (11/8/2020). Dirinya mengaku resah dengan munculnya banyak kabar bohong (hoax) terkait penanganan Virus Corona (Covid-19).

"Kalau tidak menerima begitu saja tanpa mencari apakah itu informasi benar atau tidak, dampaknya adalah pada perilaku," pungkasnya.

Di ILC, Ridwan Kamil Bantah Jadi Relawan Kelinci Percobaan Vaksin Corona: Semata-mata Gestur

Simak videonya mulai menit ke- 4.20

Pandu Riono Sebut Indonesia Gagal Tangani Covid-19

Ahli Epidemiologi FKM UI, Pandu Riono buka suara terkait penanganan pandemi Virus Corona (Covid-19) di Tanah Air.

Dilansir TribunWow.com, Pandu Riono mengatakan bahwa pemerintah Indonesia sudah gagal dalam mengatasi penyebaran Covid-19.

Hal itu disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/8/2020).

Ahli Epidemologi FKM UI, Pandu Riono, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (12/8/2020). (Youtube/Indonesia Lawyers Club)

Menurut Pandu Riono, penanganan ataupun pengendalian Covid-19 di Indonesia sangat jauh dari kata berhasil.

Bahkan dikatakannya, akibatnya Indonesia saat ini menjadi negara dengan tingkat keamanan akibat Covid-19 berada di peringkat ketiga dari bawah.

"Padahal Indonesia nomor tiga terbawah dengan negara yang aman. Artinya kita masih belum berhasil mengendalikan pandemi," ujar Pandu Riono.

• Singgung Tingginya Kasus Covid-19 pada Anak, Kak Seto: Sementara yang Terbaik Belajar di Rumah

Dirinya lantas mempertanyakan munculnya isu-isu gelombang kedua.

Karena menurutnya, penyebaran Covid-19 di Indonesia belum juga menunjukkan penurunan pada gelombang pertama, dan sebaliknya masih terus mengalami peningkatan.

Dirinya menambahkan bahwa kasus Virus Corona di Tanah Air masih akan panjang dan tidak tahu kapan akan mencapai puncak.

"Yang dilemparkan isu hati-hati dengan gelombang kedua, padahal gelombang pertama saja belum selesai,"  kata Pandu Riono.

"Kita masih terus naik, saya sering bilang kalau ditanya kapan puncaknya, saya sudah tidak tahu lagi kapan puncaknya," jelasnya.

Halaman
123