TRIBUNWOW.COM - Dinamika politik Kota Solo semakin memanas menjelang kontestasi Pilkada Serentak 2020 pada akhir tahun nanti.
Di luar pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang sudah pasti maju, beberapa partai atau koalisi partai politik masih bergeliat berusaha menyiapkan penantangnya.
Dilansir TribunWow.com, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejauh ini masih terang-terangan berada di luar koalisi PDI Perjuangan yang mengusung Gibran dan Teguh.
Sedangkan partai-partai lain sudah menyatakan dukungannya kepada Gibran, seperti Gerindra dan Golkar.
• Refly Harun Dilema di Pilkada Solo, Tolak Politik Dinasti Gibran: Penantang Justru Candidacy Buying
Dengan begitu yang masih berada di luar dan menjadi harapan PKS adalah PAN dan PSI, meski sebenarnya partai dengan logo tangan mengepal itu sudah ada niat untuk mendukung putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mustahil memang bagi PKS untuk bisa mengusung calon di Pilkada Solo 2020, jika tidak berkoalisi dengan partai lain.
Kabar terbaru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku mendapatkan tawaran sebesar Rp 1 miliar untuk bisa berkoalisi dan menantang pasangan Gibran.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yogo Prabowo, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/8/2020).
Dirinya juga mengatakan bahwa calon yang akan diusung adalah pasangan Achmad Purnomo dan Anung Indro Santoso.
"Desainnya, PKS, PAN dan PSI yang mengunci. Gerindra sudah lepas dari skenario karena mendukung (Gibran-Teguh)," kata Yogo.
"Jadi kemarin ada tawaran ke PSI supaya masuk ke gerbong supaya bisa diajak berkoalisi meloloskan Pak Purnomo-Anung itu tawaran pasangannya," lanjutnya.
• PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran di Pilkada Solo, PAN: Itu Orang-orang Sudah Frustasi
Dalam kondisi saat ini, PSI bisa dikatakan sebagai kunci bagi PKS untuk melanggengkan misinya di Pilkada Solo tahun ini.
Karena bagi PKS jika sepakat berkoalisi dengan PAN maka masih membutuhkan satu kursi lagi di DPRD Kota Solo untuk memenuhi syarat presidential threshold, yakni 9 kursi.
Kabar tersebut sudah ditanggapi oleh Purnomo dan Anung.