Viral Medsos

Bukan Hanya 'Kacung WHO', Alasan IDI Polisikan Jerinx SID karena Bisa Timbulkan Kebencian ke Dokter

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jerinx SID. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Bali akhirnya melaporkan Pemusik Jerinx Superman Is Dead (SID) ke polisi.

Menanggapi hal itu, Jerinx merasa dirinya sebagai seniman bebas menggunakan istilah apapun.

Musisi bernama lengkap I Gede Ari Astina ini menegaskan yang lebih penting adalah isi pesan yang hendak disampaikan.

Ia menjelaskan alasannya ingin mengunggah kritik tersebut karena ingin meluapkan frustasi atas dampak penanganan Covid-19 terhadap orang banyak.

"Tapi 'kan yang jangan dilupakan esensi, substansinya seperti apa, benar-benar ingin menyakiti atau mengkritik atas rasa frustasi saya dan juga orang-orang, rakyat, yang dirugikan," tegas Jerinx dikutip dari Tribun Bali.

Jerinx menjelaskan hal yang wajar ketika seseorang merasa frustasi lalu mengumpat.

"Jadi rasa frustasi ini 'kan kadang-kadang diungkapkan dengan umpatan," jelas musisi 43 tahun itu.

Ia memberi contoh pada orang yang terkena musibah cenderung akan meluapkan kekesalannya, bahkan mungkin dengan kata-kata kasar.

Namun jika musibah itu menimpa seorang pejabat publik seperti menteri, mungkin kata-kata kasar itu akan teredam dengan bahasa yang sopan.

Jerinx SID angkat bicara tentang alasannya menyebut IDI sebagai 'kacung WHO', diunggah Kamis (6/8/2020). (Capture YouTube Tribun Bali)

• Dilaporkan IDI karena Kacung WHO, Pengacara Jerinx SID: Beda kalau Jerinx Sebut Budak Belian

"Misal contohnya. Saya tidak bermaksud merendahkan profesi apapun, misalnya seorang buruh bangunan, ketika ditipu orang dia pasti akan maki-maki. Pasti keluar bahasa kasarnya," kata Jerinx.

"Tapi ketika seorang menteri ketika dia kena tipu, pasti akan lebih sopan cara bicaranya," lanjut penabuh drum tersebut.

Meskipun begitu, ia menilai pesan yang ingin disampaikan kedua orang dalam contoh tersebut adalah sama, yakni meluapkan kekesalan.

"Tapi intinya sama, jadi itu yang tidak boleh dilupakan," papar Jerinx.

Musisi kelahiran Kuta, Bali itu diketahui mengunggah tulisan di akun Instagram @jrxsid yang mengkritisi langkah IDI dalam menangani Covid-19.

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19," tulis Jerinx.

"Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," lanjutnya.

Lihat videonya mulai menit 3:00:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)