Ledakan di Beirut

Video Jarak Dekat Ledakan Beirut, Tampak Jelas Gedung Sumber Ledakan: Biasa Jadi Tempat Olah Raga

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman saksi mata ledakan di Beirut, Lebanon dari jarak dekat, diunggah Rabu (5/8/2020).

Sang perekam video jatuh dan kameranya terguling ke tanah.

Sementara itu tampak seorang pesepeda berusaha melarikan diri.

Terdengar suara deru keras akibat hantaman ledakan.

Sembari masih tersungkur, perekam mencoba menunjukkan area sekitar yang baru saja dihantam ledakan.

Asap berwarna merah masih membumbung tinggi setelah ledakan terjadi.

Simak videonya:

Pemerintah Lebanon Nyatakan Kondisi Darurat

Penyebab ledakan tersebut masih dalam penyelidikan oleh pemerintah, yang kemudian mencanangkan keadaan darurat selama 2 minggu ke depan.

• Video Penampakan Ledakan Lebanon dari Berbagai Sisi Kota, Awalnya Ledakan Kecil Mirip Kembang Api

Dilansir kanal berita aljazeera.com, Rabu (5/8/2020), Presiden Lebanon Michel Aoun menyerukan pertemuan kabinet darurat pada hari Rabu.

Ia mengatakan keadaan darurat dua minggu harus diumumkan menyusul ledakan besar di Beirut yang menewaskan sedikitnya 78 orang dan melukai 4.000 lainnya.

Ledakan pada hari Selasa mengirim gelombang kejutan di seluruh kota, menyebabkan kerusakan luas bahkan di pinggiran ibukota.

Pihak berwenang memperkirakan korban tewas akan meningkat ketika para pekerja darurat menggali puing-puing untuk menyelamatkan orang dan mengevakuasi mereka yang meninggal.

Namun, meski telah dilakukan penyelidikan, hingga saat ini penyebab ledakan itu belum dapat dipastikan secara jelas.

Sejumlah pihak menghubungkan ledakan itu dengan sekitar 2.700 ton amonium nitrat yang disita yang disimpan di gudang di pelabuhan selama enam tahun.

Sebuah ledakan dahsyat di gudang-gudang pelabuhan dekat Beirut tengah menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai 2.750 orang lainnya. Ledakan ini mengirimkan gelombang kejut yang menghancurkan jendela, menghancurkan batu dan mengguncang tanah di ibukota Lebanon (Anwar Amro/AFP)

Presiden pun segera turun tangan dan memanggil seluruh jajaran petugas keamanan dan pertahanan tinggi negara untuk membahas penanganan selanjutnya.

Halaman
123