Ledakan di Beirut

Kesaksian Warga Lebanon: Lebih Parah daripada Perang 2006, Kuping Berdenging sampai Jam 3 Pagi

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua ledakan besar di Beirut, Lebanon telah meluluhlantahkan kota pada Selasa (4/8/2020

"Hai Lebanon, masih ada yang terjaga pada pukul 3.00 dini hari seperti aku dan terus merasa cemas?" cuit Luna Safwan.

"Aku tidak bisa tidur. Telingaku masih berdenging," tuturnya.

Ia juga mengunggah foto kondisi Kota Beirut setelah dihantam ledakan.

Tampak api masih berkobar dan sejumlah gedung hancur.

Asap tebal berwarna hitam mewarnai lokasi kejadian.

"Pelabuhan Beirut, pasca-kekacauan. Kehilangan kami sangat besar, nyawa orang tak bersalah, para pekerja, dan warga yang melintas tewas," kata Luna.

"Ekonomi ambruk," ungkapnya.

"Pelabuhan utama telah hilang, hancur."

Tanggapan Donald Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi ledakan dahsyat yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Global News, Selasa (4/8/2020).

• Video Detik-detik Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Kota Hancur Lebur hingga Mobil-mobil Terbalik

Trump menduga ledakan yang menewaskan setidaknya 70 orang tersebut terjadi akibat serangan.

Awalnya ia menyampaikan keprihatinan atas insiden yang mengejutkan warga Lebanon tersebut.

"Pertama saya menyampaikan simpati mendalam dari Amerika untuk masyarakat Lebanon atas kejadian yang dilaporkan menewaskan banyak orang," ungkap Donald Trump.

Trump turut menyampaikan duka cita terhadap para korban di Beirut.

Halaman
123