Bantuan tersebut ditawarkan meskipun hubungan kedua belah negara masih tegang selama dua minggu terakhir.
Trump Sebut Ledakan Terjadi karena Serangan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menanggapi ledakan dahsyat yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Global News, Selasa (4/8/2020).
• Video Detik-detik Ledakan Besar di Beirut Lebanon, Kota Hancur Lebur hingga Mobil-mobil Terbalik
Trump menduga ledakan yang menewaskan setidaknya 70 orang tersebut terjadi akibat serangan.
Awalnya ia menyampaikan keprihatinan atas insiden yang mengejutkan warga Lebanon tersebut.
"Pertama saya menyampaikan simpati mendalam dari Amerika untuk masyarakat Lebanon atas kejadian yang dilaporkan menewaskan banyak orang," ungkap Donald Trump.
Trump turut menyampaikan duka cita terhadap para korban di Beirut.
Diperkirakan setidaknya 3.700 orang terluka dalam insiden tersebut.
"Ratusan orang terluka berat dalam ledakan dahsyat di Beirut," katanya.
"Doa kami beserta para korban dan keluarga mereka," tambah Trump.
Ia lalu menyampaikan pihak AS siap membantu mengatasi akibat dari ledakan tersebut, mengingat hubungan diplomatis yang baik antara dirinya dengan Pemerintah Lebanon.
"Amerika Serikat siap membantu Lebanon, mengingat hubungan baik dengan Lebanon. Kami akan siap untuk membantu," tegasnya.
Ia menambahkan, ada dugaan ledakan terjadi bukan karena kecelakaan kerja.
• Presiden Lebanon Ungkap Dugaan Penyebab Ledakan di Beirut dari Gudang Penyimpanan Amonium Nitrat
"(Kejadian ini) tampak seperti serangan yang mengerikan," ungkap Trump.