Kabar Ibu Kota

Pengamen Topeng Monyet Pukuli Peliharaannya Berulang Kali, Pelaku Kabur saat Video Mendadak Viral

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video saat dua pengamen topeng monyet melakukan penganiayaan di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (2/8/2020).

Catatan kelam dunia topeng monyet di Ibu Kota tak berhenti di tahun 2014 saat Joko Widodo yang kala itu menjabat Gubernur melarang aktivitas.

Pada Minggu (2/8/2020) warga Jakarta kembali menyaksikan sisi lain atraksi topeng monyet yang sempat jadi primadona hiburan bagi warga DKI.

Yakni lewat video berdurasi 36 detik yang menampilkan dua pengamen topeng monyet sedang menganiaya seekor monyet ekor panjang.

Video tersebut diambil di kawasan Pulo Jahe, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung tempat kedua pengamen pria tinggal mengontrak.

Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan usai video viral jajarannya sudah mendatangi lokasi kedua pengamen tinggal.

"Ternyata ada ditemukan, tempatnya di permukiman padat di sebuah kontrakan. Ya memang mata pencahariannya topeng monyet," kata Budhy saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Senin (3/8/2020).

Budhy mengaku jajarannya dan pihak Kelurahan Jatinegara urung bertemu kedua pengamen yang mengontrak di wilayah RT 05/RW 14.

Pasalnya saat menyambangi kontrakan, kedua pengamen pengamen lebih dulu meninggalkan huniannya bersama sang monyet untuk mengamen.

"Pelakunya belum ada, hanya ada tiga orang lain. Kemudian diminta menandatangani surat pernyataan tidak melakukan penyiksaan lagi," ujarnya.

Namun dari penelusuran awal jajarannya di lokasi pengamen tinggal, Budhy menuturkan penganiayaan yang terekam video memiliki maksud.

Tujuannya menggembleng monyet agar bertindak sesuai keinginan pengamen atau disebut meng-nolkan pikiran primata itu.

"Katanya lagi pembinaan. Jadi monyet itu di-nolkan isi pikirannya. Katanya seperti itu, jadi kalau tidak mengikuti instruksi mau tidak mau ya begitu (dianiaya)," tuturnya.

Motif penganiayaan yang disampaikan Budhy sebenarnya bukan hal baru, alasan ini mendasari Pemprov DKI saat melarang topeng monyet.

Melansir kompas.com, saat menjabat Gubernur Jokowi mengingatkan warga penyiksaan dalam dunia topeng monyet bukan main-main.

"Jangan anggap main-main. Topeng monyet itu sudah menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya," kata Jokowi sebagaimana dikutip berita kompas.com, Jumat (18/10/2013).

Sebagai informasi, dalam video tampak satu pria tampak memukul monyet yang diajak ngamen dengan batang bambu untuk memikul gerobak.

Sementara pria pemegang tali kekang menarik jerat yang terikat ke leher hingga monyet tertarik ke arahnya lalu memukuli, dan menendang.

Ketua RT 05/RW 14 Kelurahan Jatinegara, Misto membenarkan dua pria penganiaya monyet dalam video merupakan warganya.

Namun dia mengaku tak tahu perilaku keduanya, Misto pun menyesalkan tindak penganiayaan yang dilakukan kepada monyet.

"Untuk bagaimana selanjutnya saya serahkan ke petugas yang berwenang. Tadi Satpol PP dan pihak Kelurahan sudah datang ke kontrakan yang bersangkutan," kata Misto.

(TribunJakarta.com/Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Perilaku Keji Pengamen Topeng Monyet di Cakung, Pukul Primata Berulang Kali dan Pelaku Kabur