TRIBUNWOW.COM - Setelah sempat dinyatakan sebagai satu di antara wilayah episentrum Virus Corona atau Covid-19, kini Surabaya dinyatakan sebagai wilayah berzona hijau.
Hal ini diungkapkan sendiri oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat menggelar video conference bersama pedagang dan perwakilan masyarakat Kecamatan Gunung Anyar, Sabtu (1/8/2020).
Risma pun membeberkan langkah-langkah yang dilakukannya sehingga bisa membawa Surabaya yang sempat dijuluki zona hitam menjadi wilayah yang memiliki potensi minim persebaran Virus Corona.
• Akhirnya Risma Buka Suara soal Aksi Sujud di Kaki Dokter: Saya adalah Jenderal Perangnya di Surabaya
• Risma Sebut Telah Dituding Larikan dan Telantarkan 38 Pasien Covid-19: Bagaimana Mungkin?
Dilansir Surya.co.id, Minggu (2/8/2020), Surabaya sempat disebutkan akan menjadi seperti kota Wuhan lantaran jumlah penderita Covid-19 yang banyak ditemukan di kota tersebut.
Selain itu, Surabaya juga menjadi rujukan bagi sejumlah pasien dari daerah untuk mendapatkan perawatan sehingga menambah potensi penularan virus tersebut.
Akan tetapi, akhir-akhir ini, Surabaya dinyatakan mengalami tren penurunan angka penularan.
Sehingga, Risma sebagai wali kota yang rturun tangan langsung menanggulangi pandemi Covid-19 di Surabaya, mengklaim bahwa kota tersebut kini merupakan wilayah berzona hijau.
"Kondisi Surabaya sudah hijau, artinya penularannya sudah rendah, lalu yang sembuh sudah banyak,” ujar Risma.
Setelah dilakukan pengecekan di situs infocovid19.jatimprov.go.id, Senin (2/8/2020), kesembuhan pasien positiv Covid-19 mencapai jumlah 5381.
Sementara itu, pasien yang masih dirawat berjumlah 2599 orang dengan catatan pasien meninggal selama ini sebanyak 776 orang.
Selain itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Surabaya berjumlah sebanyak 8756 kasus dengan penambahan kasus harian sebanyak 65 orang.
Hal ini berarti bahwa tingkat penularan Virus Corona di Surabaya sudah menurun sementara tingkat kesembuhan makin meningkat.
Dalam pertemuan secara virtual tersebut, Risma mengimbau pada jajaran kepala daerah untuk mengoptimalkan peran Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.
“Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo, ayo jaga jarak kalau ada pembeli yang tidak menggunakan masker, boleh tidak dilayani,” imbau Risma.
Sistem penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan memaksimalkan pengawasan pejabat pemerintah dan warga sekitar, terbukti dapat menghambat penyebaran virus di antara warga.