Misteri Kematian Yodi Prabowo

Sebut Ucapan Yodi Prabowo Hanya untuk Mengetes Sayang ke Kekasihnya, Ayah: Toh Tidak Ada Jawabannya

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah editor Metro TV Yodi Prabowo, Suwandi, meyakini putranya dibunuh, dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/7/2020).

TRIBUNWOW.COM - Ayah mendiang Yodi Prabowo, Suwandi, menilai tidak ada yang mencurigakan dari ucapan terakhir putranya sebelum bunuh diri.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (29/7/2020).

Diketahui jenazah editor Metro TV tersebut ditemukan dengan luka tusuk di tepi Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Timur, pada Jumat (10/7/2020) lalu.

Rupanya Kekasih Yodi Prabowo, yakni Suci Fitri Rohmah sempat diajak oleh kepolisian melakukan olah TKP yang kedua pada Senin (13/7/2020). (Channel YouTube Warta Kota)

Keyakinan Ibu Yodi Prabowo Sebut sang Editor Metro TV Dirancang Bunuh Diri: Nggak Terang-terangan

Meskipun sempat muncul dugaan Yodi Prabowo dibunuh, polisi memastikan editor Metro TV tersebut bunuh diri.

Hal itu dikuatkan dengan kata-kata terakhir Yodi Prabowo kepada kekasihnya, Suci, yang disebut mencurigakan.

"Ketika kemudian sempat saksi yang teman dekat almarhum mengatakan bahwa almarhum bertanya, 'Kalau saya tidak ada lagi, bagaimana?'," ungkit presenter Najwa Shihab.

Ayah Yodi, Suwandi, mengungkapkan analisisnya terhadap kata-kata putranya yang disebut sebagai pesan terakhir sebelum bunuh diri.

Menurut dia, ucapan semacam itu wajar saja disampaikan kepada seseorang dalam hubungan pacaran.

Seperti diketahui, Suci dan Yodi sudah menjalin hubungan selama tujuh tahun.

Selain itu Suwandi sempat menyinggung Yodi berniat melanjutkan hubungannya ke jenjang pernikahan.

"Dari keterangan itu, saya rasa wajar antara perempuan dan laki-laki," komentar Suwandi.

"Terus laki-lakinya ngetes dengan kata-kata seperti itu, ingin tahu jawabannya apa," lanjutnya.

Ia mengungkit selama ini yang selalu disorot adalah pertanyaan Yodi, tetapi tidak dengan jawaban Suci.

Suwandi menyebutkan pertanyaan itu tidak pernah dijawab Suci.

"Toh di media itu tidak pernah ditampilkan bahwa kalau almarhum tanya, 'Kalau seandainya saya tidak ada, terus bagaimana?'," singgung dia.

Halaman
123