Pilkada Serentak 2020

Sebelumnya Bantah Dinasti, Deddy Sitorus Akui Usung Gibran Ada Faktor Jokowi: Waktu yang Tepat

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Gibran Rakabuming Raka dan Joko Widodo (Jokowi).

"Sehingga branding family itu lebih kuat daripada kekuatan brand partai politik," lanjutnya.

Ia mengungkapkan hal itu sudah tercantum dalam berbagai jurnal politik.

Mendengar hal itu, Deddy Sitorus segera membantah.

Deddy menilai anggapan itu tidak sesuai dengan kondisi internal partai.

"Kalau dibilang PDIP lemah dalam sistem rekrutmen politik, saya kira salah," sanggah Deddy Sitorus.

"Orang ini suka mengucapkan kata-kata atau pandangan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi," komentarnya.

Deddy menambahkan, PDIP sendiri harus bersikap terbuka terhadap kemungkinan ada calon potensial yang nonpartai.

"Coba kalau PDIP tidak membuka tempat bagi yang nonkader untuk masuk, lalu kita dianggap apa?" sindirnya.

Lihat videonya mulai menit 5:00

Projo Bantah Jokowi Ikut Campur

Ketua Organisasi Pro-Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, membantah Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan dalam majunya Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat diundang dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (23/7/2020).

• Meski Siap Membantu, Purnomo Mengaku Gibran Belum Memintanya: Saya Sudah Bilang Bapaknya Siap

Budi Arie membantah keputusan Gibran bertujuan melanggengkan dinasti politik sang ayah.

Halaman
1234