"Setelah keliling-keliling, anjingnya muter-muter. Katanya di sini yang bolak-balik," kata Amir Mahmud.
Ia menyebutkan saat itu polisi tidak meminta keterangan darinya.
Meskipun begitu, Amir diminta mengeluarkan pisau yang terdapat di warungnya.
"Saya hari itu tidak ada ditanyakan, cuma pisau saya," jelas Amir.
"Pisau saya (yang digunakan untuk) membersihkan ikan diminta untuk dikeluarkan," lanjutnya.
Pisau tersebut kemudian difoto oleh petugas polisi.
• Polisi akan Buka HP Milik Editor Metro TV, Ungkap Kesulitan Lacak Lewat CCTV: Buram Sekali
"Lalu diambil, difoto di sini," kata Amir sambil menunjuk meja warung.
Amir menyebutkan ia diminta mengeluarkan ketiga pisaunya.
Ketiga-tiganya biasa ia pakai sehari-hari di warung.
"Yang saya lagi pakai," jelas Amir.
Diketahui awalnya anjing K9 mengendus pisau barang bukti yang disodorkan petugas polisi saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) ditemukannya jasad Yodi.
Dari tepi Jalan Ulujami, anjing K9 masuk ke Jalan Batako yang tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah korban.
Anjing K9 kemudian masuk ke jalan dengan kontur menurun dan menelusuri perkampungan di RT 9.
Area tersebut kemudian berujung ke tepi Danau Cavalio, tempat warung milik Amir.
Jarak dari TKP ke tepi Danau Cavalio sekitar 500 meter.