"Nah ini undangan kawinannya sampai buluk-buluk masih kita simpan, mengingatkan kita kalau lagi berantem."

"Aku ajak dia ke sini, 'tuh liat tuh'," kata dia.

Biasanya dia akan mengajak Anang untuk melihat barang-barang kenangan tersebut agar saling sadar akan repotnya acara pernikahan.

"Mau capek-capek berantem ama gue? Capek-capek, susah-susah kawinnya," ungkapnya.

• Ashanty Ungkap Kerugiannya seusai Tertipu Calon Pembeli Rumah Cinere: Memang Salah Kita Juga

Lihat videonya mulai menit ke-13:00:

Calon Pembeli Istana Cinere Diduga adalah Penipu

Penyanyi Ashanty mengungkapkan dirinya hampir bertengkar dengan suaminya, Anang Hermansyah terkait penjualan rumah di Cinere.

Ashanty mengungkapkan bahwa dirinya sempat ingin menyerahkan sertifikat rumah pada calon pembeli yang mengaku akan membayar secara kontan.

Namun, ternyata calon pembeli yang sempat disebutnya Sultan Jember tersebut diduga melakukan penipuan.

• Ashanty Nyaris Tertipu Suami Istri yang Ingin Beli Rumahnya di Cinere: Ngaku Orang Jember

• Calon Pembeli Rumah Cinere Ternyata Penipu, Ashanty: Pas Lihat Orangnya, Mas Anang Rada Curiga

Hal ini diketahuinya dari pesan-pesan yang dikirimkan oleh rekan-rekan dan pengikutnya di instagram yang menyebutkan bahwa kedua calon pembeli tersebut adalah penipu.

Penuturan Ashanty tersebut direkam dan dibagikannya dalam instastory instagram pribadinya, @ashanty_ash, Jumat (17/7/2020).

Ia menyebutkan bahwa pasangan suami istri yang mengaku miliuner dari Jember, Jawa Timur tersebut ingin membeli rumahnya secara kontan.

Karena percaya pada calon pembeli tersebut, Ashanty sampai berniat memberikan sertifikat rumahnya.

"Nggak tahu lagi deh bener-bener, ya mungkin kalau segi untungnya alhamdulilahnya, aku tuh biasanya teliti banget, ini aku hampir mau ngasih surat rumahnya itu," ungkap Ashanty.

Ia lalu mengatakan bahwa dirinya sampai hampir bertengkar dengan Anang yang meragukan calon pembeli tersebut.

"Aku hampir mau ngasih, dan hampir berantem sama Mas Anang, karena Mas Anang kaya 'Nanti dulu deh kayanya aku nggak ini' gitu, masih adalah pokoknya gitu-gitunya."