Terkini Daerah

Kisah Yusuf, Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Aceh: Harus Bayar Utang Perjalanan Seumur Hidup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Yusuf sedang membaca Quran di musala tempat penampungan di Lhokseumawe, Aceh.

Keinginan inilah yang belakangan justru membuatnya harus menggadaikan nyawa.

'Bayar utang perjalanan sampai mati'

Melalui kenalan, dia berkontak dengan seorang agen yang menjanjikan pekerjaan di Malaysia.

Agen itu bersedia membayar uang perjalanan yang setara dengan Rp50 juta.

Uang itu harus dicicilnya seumur hidup.

"Saya pergi setelah ditawari pergi oleh seorang agen yang katanya akan memberikan pekerjaan. Tapi saya harus membayar utang perjalanan seumur hidup. Utang ini baru akan lunas jika saya mati," tambah Yusuf.

Jika ia telah berhasil tiba di Malaysia dan mendapatkan pekerjaan, keluarga lainnya juga akan disuruhnya untuk datang, agar mereka dapat hidup yang lebih baik jika sudah mendapatkan pekerjaan.

"Nanti mereka disana juga saya suruh datang ke Malaysia, di pengungsian juga banyak orang yang ingin kabur dari kamp dan bekerja di Malaysia," jelas Yusuf.

Hal serupa juga dikatakan oleh Muhammad Bilal, seorang pengungsi Rohingya lainnya.

Dia mengaku tidak membayar untuk perjalanan ini.

Namun setibanya di Malaysia, dia mengaku harus bekerja untuk melunasi utang serta membiayai tiga orang anak dan satu istri yang kini masih berada di kamp pengungsian Bangladesh.

"Tidak bayar naik kapal, nanti bayar kalau sudah cari kerja di Malaysia. Sekarang tak bayar karena tak punya uang, tapi nanti baru bayar kalau sudah bekerja," kata Bilal melalui penerjemah.

Fakta Kasus Artis HH, Bertemu A Lewat Muncikari di Jakarta hingga Dibayar Rp 30 Juta untuk Kencan

'Beberapa orang mati dan dibuang ke laut'

Di kapal, kisah pilu Muhammad Yusuf dan para pengungsi Rohingya lainnya berlanjut.

Yusuf mengaku para pengungsi Rohingya disiksa oleh sembilan orang Burma dari Myanmar, negara yang mengusir orang-orang Rohingya. Mereka, menurut Yusuf, memiliki senjata api dan senjata tajam lainnya

Halaman
1234