Penyebab kematian
Sementara itu, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab menjelaskan bahwa Frans sempat ditangani oleh tenaga medis Biddokes sebelum dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun, karena kondisinya terus memprihatinkan, Frans dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk mendapatkan penangan yang serius.
"Sampai di UGD kemudian dilakukan tindakan prosedur sesuai SOP yang ada karena kondisinya semakin lemah dibawa ke ruang ICU. Di sana dilakukan tindakan-tindakan sebagaimana upaya menyiapkan untuk mempertahankan kehidupan seseorang," ujar Umar.
Setelah tiga hari mendapatkan penanganan hasil diagnosis dokter sementara menyatakan kalau Frans mengalami keretakan pada tulang leher pada bagian belakang.
"Untuk hasil otopsi belum kita laksanakan karena belum ada permintaan untuk dilakukan otopsi. Namun, diagnosis dari dokter yang merawat, hasil rontgen ada retakan pada tulang belakang," kata Umar.
• Orangtua Angkat Nikahkan Gadis 12 Tahun dengan Pria 45 Tahun, Kesulitan Ekonomi Jadi Alasan
Menurut Umar, keretakan tulang leher belakang yang dialami oleh pelaku diduga menyebabkan suplai oksigen berkurang sehingga menimbulkan lemas hingga kematian.
"Di leher yang menyebabkan sumsumnya itu kena jerat sehingga menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ yang penting itu berkurang. Itu yang menyebabkannya (meninggal)," tutupnya.
Kronologi penangkapan
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap Frans (65) yang melakukan eksploitasi secara ekonomi dan seksual terhadap 305 anak di bawah umur di beberapa hotel di Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, penangkapan pelaku bermula saat polisi mendapatkan informasi terkait adanya kasus eksploitasi seksual yang dilakukan Frans kepada anak di bawah umur.
Polisi melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di Hotel PP kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.
"Kita menangkap WNA bersama dua anak di bawah umur dengan kondisi telanjang dan satu setengah telanjang. Saat itu (pelaku) kita bawa ke Polda," ujar Nana.
• Kronologi Tewasnya WNA Prancis Pelaku Cabul 305 Anak seusai Coba Bunuh Diri, Sempat Dirawat di RS
Polisi melakukan pemeriksaan laptop yang disita saat penangkapan.
Saat laptop diperiksa, ada 305 rekaman video seksual pelaku terhadap korban yang berbeda.