Terkini Daerah

Fakta WNA Prancis yang Cabuli 305 Anak, Meninggal karena Percobaan Bunuh Diri dengan Lilitkan Kabel

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polda Metro Jaya baru saja menangkap Warga Negara asal Prancis, Francois Abello Camille alias Frans karena telah melakukan pelecehan pada 305 anak pada Kamis (10/7/2020).

TRIBUNWOW.COM - Warga Negara Asing asal Prancis, Francois Abello Camille alias Frans (65) yang melakukan pencabulan terhadap 305 anak meninggal dunia pada Minggu (12/7/2020) malam.

Frans nekat mengakhiri hidupnya sendiri di sel tahanan di Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa Frans bunuh diri dengan cara melilitkan kabel ke lehernya.

Tersangka warga negara Prancis, Francois Abello Camille (FAC) ditunjukkan saat rilis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (9/7/2020). Francois Abello Camille ditangkap Subdit 5 Renakta Dit Reskrimum Polda Metro Jaya karena diduga mencabuli sebanyak 305 anak di bawah umur sejak Desember 2019 hingga Juni 2020. (Tribunnews/Herudin)

Kabar Terbaru WNA Prancis Cabuli 305 Anak, Akhirnya Tewas Bunuh Diri dengan Lilitkan Kabel

Yusri Yunus mengatakan, peristiwa itu diketahui setelah petugas tahanan Polda Metro Jaya sedang melakukan patroli pada Kamis (9/7/2020) malam.

Seketika itu petugas melihat kondisi Frans terkulai lemas dengan leher yang terlilit kabel.

"Kondisi terikat lehernya dengan seutas kabel. (Pelaku). Ada percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh tersangka dengan menggunakan kabel itu," kata Yusri kepada wartawan, Senin (13/7/2020).

Saat itu, kondisi Frans yang lemas langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

Frans sempat mendapatkan perawatan dan tindakan medis. Namun, ia meninggal dunia pada Minggu malam.

"Lebih kurang tiga hari dilakukan perawatan, tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB tersangka tersebut meninggal dunia," katanya.

Kronologi Tewasnya WNA Prancis Pelaku Cabul 305 Anak seusai Coba Bunuh Diri, Sempat Dirawat di RS

Polisi rekonstruksi

Polisi pun telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota rutan Polda Metro Jaya yang kala itu bertugas menjaga.

Hal tersebut untuk mengetahui kronologi kejadian yang dilakukan oleh Frans.

"Kemudian, melakukan rekonstruksi di tempat kejadian untuk mengetahui jalannya peristiwa," ujar Yusri.

Pasalnya, kabel yang digunakan Frans untuk melakukan percobaan bunuh diri dinilai tak masuk akal karena posisinya yang tinggi.

"Setelah dilakukan rekonstruksi, diketahui memang betul bahwa memang kabel itu sangat tinggi. Tapi, karena dia tinggi, dia bisa ambil," ucapnya.

Halaman
1234