Kabar Ibu Kota

Tanggapi Reklamasi atau Perluasan Ancol, Ray Rangkuti: Gubernur DKI Jakarta Memang Suka Main Istilah

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti dalam acara Kompas Petang, Minggu (12/7/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait proyek reklamasi Ancol.

Dikatakannya bahwa reklamasi pulau merupakan benar-benar hanya untuk komersial.

Sedangkan untuk pengembangan Ancol tentunya selain untuk kepentingan publik juga merupakan pengembangan dari PT Pembangunan Jaya Ancol yang seperti yang diketahui milik Pemprov DKI Jakarta.

"Begini, kalau di sana itu betul-betul komersial," kata Syarief.

"Tapi kalau di ancol ini jelas-jelas yang pertama untuk pengembangan PT Pembangunan Jaya Ancol, milik Pemprov DKI Jakarta," jelasnya.

"Sehingga ke depan nanti pariwisata Jaya Ancol akan menjadi terbesar di Asia," pungkasnya.

Polemik Anies Baswedan Lanjutkan Reklamasi, Syarif: Warga Jakarta Utara Minta Gratis Masuk Ancol

 Simak videonya mulai menit ke- 7.00:

Anies Tegaskan Tak Ingkari Janji Kampanye soal Reklamasi Ancol

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan penjelasan terkait akan dilakukannya proyek perluasan ancol.

Dilansir TribunWow.com dalam tayangan Youtube KompasTV, Minggu (12/7/2020), Anies Baswedan mengatakan bahwa proyek perluasan ancol bukan merupakan reklamasi ancol yang memang mendapatkan penolakan dari masyarakat.

Anies Baswedan lantas menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengingkari janjinya saat kampanye.

Sebelumnya, Anies telah berjanji akan menghentikan wacana reklamasi Ancol tersebut.

Menurutnya, proyek yang dilakukan di Ancol bukanlah reklamasi, melainkan hanya menempatkan lumpur hasil pengerukan waduk dan sungai di sekitaran Ancol.

"Yang terjadi ini berbeda dengan reklamasi yang alhamdulillah sudah kita hentikan dan menjadi janji kita pada masa kampanye itu," ujar Anies Baswedan.

Dirinya menambahkan bahwa perluasan ancol dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan Jakarta dari bencana banjir.

Ia berujar bahwa satu dari penyebab terjadinya banjir tahunan di Ibu Kota lantaran adanya pendangkalan di waduk dan sungai.

Halaman
123