Ia membenarkan bahwa barang-barang Yodi yang masih utuh bisa dijadikan barang bukti.
Selain itu informasi-informasi yang ada bisa membuat pekerjaan polisi menjadi lebih mudah.
"Tidak bisa pastikan hal tersebut, tunggu saja bagaimana hasilnya tapi memudahkan dengan adanya bahwa barang bukti yang ditemukan di TKP milik korban yang sama sekali tidak ada yang hilang yang menjadi suatu bahan yang lebih memudahkan kita, lebih mengerucut lagi penyelidikan kami nantinya," kata Yusri.
Lihat videonya sejak menit awal:
4. Keluarga Ditanya soal Pisau
Dalam video di atas, Turinah menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi terkait penyelidikan kasus Yodi dengan polisi.
Meski demikian, ia mengaku belum mendapat laporan hasil dari penyelidikan itu.
Turinah bercerita dirinya juga sempat ditanyai polisi perihal pisau dapur.
Polisi bertanya apakah memiliki pisau seperti pisau yang diduga digunakan untuk membunuh Yodi.
"Masih terus berjalan, belum ada laporan cuma dari pihak Polda sempat nanya ke saya setelah pulang dari pemakaman dia tanya Ibu punya pisau dapur yang kayak gini tidak di rumah, pisau kemarin untuk digunakan buat itu (membunuh)," kata Turinah.
Turinah menegaskan bahwa dirinya tak memiliki pisau yang seperti ditunjukkan oleh polisi.
"Saya enggak punya mas, itu bukan pisau saya gitu. Saya hanya pisau ini, saya kasih tahukan ke dapur saya."
"'Bener Ibu enggak punya pisau ini?' 'Bener itu bukan pisau saya', saya bilang gitu, cuma nanya gitu," cerita Turinah.
5. Anjing Pelacak Mampir Warung
Demi mengungkap kasus tersebut, polisi turut mengerahkan anjing pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), anjing pelacak sempat mampir ke warung.
Dalam video itu tampak awalnya anjing tersebut diarahkan di tempat kejadian perkara (TKP).
Setelah mengendus-endus TKP, anjing itu lantas mengarahkan polisi terus ke arah sebuah gang kampung di dekat TKP.
Setelah dua kali pelacakan, anjing itu berhenti di sebuah warung.
Warung tersebut berjarak seitar 500 meter dari lokasi penemuan jenazah Yodi.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa olah TKP dilakukan polisi sampai dua kali.
Polres Metro Jakarta Selatan juga sampai berkerja sama dengan Mabes Polri demi mengungkap kasus tersebut.
"Kami melakukan pengecekan TKP ulang sehubungan adanya informasi awal hasil otopsi dari korban."
"Jadi kami koordinasi dengan Mabes Polri, rekan Polda. kemudian Polsek intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku pada saat kejadian," kata Irwan.
• Misteri Pembunuhan Editor Metro TV, Adik Korban sempat Melihat Sosok Mirip Almarhum di Depan Rumah
Sementara itu polisi menggunakan dua barang bukti berupa pisau dan baju korban.
Diduga korban tewas karena adanya luka tusuk di bagian leher dan dada.
"Jadi yang kami lihat dari informasi dari temen-temen tim K9 anjing pelacak kami mengambil sampel dari dua barang bukti."
"Yang pertama dari alat diduga digunakan oleh pelaku yaitu adalah pisau, kemudian baju korban," jelasnya.
Lihat videonya berikut:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)