Terkini Daerah

Deretan Fakta Misteri Kematian Editor Metro TV, Gelagat Aneh, Isu Orang Ketiga hingga Anjing Pelacak

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang laki-laki ditemukan tewas di pinggir ruas Tol Pesanggrahan arah Pondok Pinang, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Akun Twitter TMC Polda Metro Jaya menyebutkan, mayat laki-laki ditemukan di KM 16.200A ruas Tol Pesanggarahan. “Saat ini sedang dalam penanganan Petugas,” sebut TMC Polda Metro Jaya. Situasi lalu lintas di Tol Pesanggrahan terpantau ramai lancar. Hingga saat ini Kompas.com telah menghubungi Polsek Pesanggrahan tetapi belum direspon.

TRIBUNWOW.COM - Kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih menjadi misteri.

Jenazah Yodi Prabowo ditemukan di Jalan Tol JORR Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/7/2020).

Mayat Yodi ditemukansetelah sebelumnya sempat menghilang selama tiga hari sejak Selasa (7/7/2020).

Hingga kini pada Minggu (11/7/2020) belum terungkap siapa sosok pembunuh Yodi Prabowo.

Anjing Pelacak K9 Dikerahkan untuk Lacak Pembunuh Editor Metro TV, Sampai 2 Kali Mampir ke Warung

 

Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat Yodi Prabowo yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Berikut deretan fakta baru terkait kasus pembunuhan Yodi yang dirangkum dari berbagai berita di Kompas TV:

1. Gelagat Aneh

Turinah menceritakan bahwa anaknya merupakan sosok yang pendiam.

Namun, ia mengakui ada yang aneh dalam perilaku Yodi sebelum kepergiannya.

"Dia kan tipikal yang jarang ngomong ya, agak tertutup gitu."

"Tapi saya cuma lihat gelagatnya saja yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya," jelas Turinah.

Selain sering murung, Yodi juga sering mengikuti kemanapun ibunya pergi.

Hal itu terjadi pada empat hari sebelum Yodi kembali bekerja pada Selasa.

"Sering murung, terus makan juga kayaknya enggak selera saya amat-amatin dah gitu misalnya saya pergi ke mana gitu, saya ngerjain kerjaan saya di dapur, dia selalu ngikutin."

"Dia pasti ngikutiin, ya baru tiga hari empat hari sebelum kejadian," ujar Turinah.

Turinah mengatakan, dirinya yang merasa aneh dengan gelagat Yodi sempat berniat untuk mengajak anaknya itu berbicara.

Ia berniat mengajak anaknya curhat pada hari Rabu.

• Ibu Kandung Editor MetroTV Sebut Ada yang Mengganjal dari Sifat Anaknya sebelum Ditemukan Meninggal

"Dia kan sempat cuti empat hari, sempat cuti dari hari Jumat, Sabtu, Minggu, Senin itu cuti nah itu Selasa sornya dia sudah mulai kerja."

"Saya pikir dia masih cuti kan makanya terus pas lihat dia gelagatnya seperti itu saya berpikir nanti malam ini musti saya tanya kenapa dia begitu, niatnya sih mau malam rabunya," kata dia.

Lihat videonya mulai menit ke-4:11:

2. Adik Sempat Melihat Sosok Mirip Almarhum

Dalam video yang sama, Adik dari Korban, Dimas mengatakan bahwa hari-hari sebelum kepergian kakaknya, Yodi sering mengaji di tengah malam.

Hal itu diungkapkan Dimas saat pemakaman kakaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sandratex, Tangerang Selatan.

"Akhir-akhir ini sering ngaji tiap tengah malam, salatnya rajin," ujar Dimas.

Sambil membawa foto mendiang Yodi, Dimas mengaku kaget dengan peristiwa nahas yang dialami oleh kakaknya.

Ia tidak menaruh rasa curiga apapun sebelum kepergian kakaknya itu.

"Tau-tau gitu makanya saya kaget banget ga ada (firasat)," katanya.

• Ibu Kandung Editor MetroTV Sebut Ada yang Mengganjal dari Sifat Anaknya sebelum Ditemukan Meninggal

Saat ditanya soal kabar dia sempat melihat almarhum Yodi di depan rumah, Dimas mengatakan bahwa itu bukan dirinya.

Ia menuturkan bahwa yang melihat Yodi pada Rabu malam adalah adiknya yang lain.

Sedangkan, Yodi sendiri sudah tak pulang sejak Selasa. 

Adik Yodi yang terbangun di tengah malam sempat melihat sosok mirip kakaknya di depan rumah.

"Itu adek saya yang kecil, itu katanya malem-malem pas malam Rabu dia kebangun kan."

"Katanya di depan pintu ada yang melongok, mirip Almarhum," ujar Dimas.

3. Isu Orang Ketiga

Dari isu yang berkembang kematian Yodi ada kaitannya dengan masalah pribadi soal orang ketiga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus  di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020).mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 saksi termasuk orang-orang terdekat Yodi.

"Memang benar, 12 saksi yang sudah kita lakukan pemeriksan, kemungkinan akan bertambah lagi dari hasil dari pada olah TKP, 12 orang juga adalah orang-orang terdekat dari yang korban, termasuk dengan korban sendiri."

"Ini sementara masih dikumpulkan data-data tersebut, hasil pemeriksaan tersebut oleh tim penyidik nanti untuk dijadikan konstruksi perkaranya seperti apa," ujar Yusri.

Saat disinggung isu orang ketiga dalam hubungan Yodi dengan kekasihnya, Yusri membenarkan bahwa hal itu juga menjadi bahan untuk penyelidikan.

Masalah isu orang ketiga itu sebelumnya sempat diungkapkan oleh kekasih korban.

"Itu menjadi bahan kami semuanya untuk penyidik nantinya dalam hal ini, semuanya nanti bisa kita buktikan tentunya dalam hal ini," kata Yusri.

• Selalu Murung sebelum Tewas, Ibu Editor Metro TV Ungkap Gelagat Aneh Anaknya: Ke Manapun Ngikutin

Yusri menjelaskan bahwa kekasih korban sendiri juga sudah diperiksa oleh pihak kepolisian.

Namun, Yusri mengatakan bahwa masih ada saksi-saksi lain yang masih akan diperiksa terkait kasus tersebut.

"Nanti kita tambahkan ke dalam pemeriksaan karena memang kekasih korbanpun juga akan memeriksa semuanya atau ada informasi lainnya."

"Sudah sudah semuanya, berjalan semua, kalau nanti ada tambahan," katanya.

Ditanya lagi apakah penyelidikan fokus pada masalah pribadi Yodi, Yusri meminta agar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Ia membenarkan bahwa barang-barang Yodi yang masih utuh bisa dijadikan barang bukti.

Selain itu informasi-informasi yang ada bisa membuat pekerjaan polisi menjadi lebih mudah.

"Tidak bisa pastikan hal tersebut, tunggu saja bagaimana hasilnya tapi memudahkan dengan adanya bahwa barang bukti yang ditemukan di TKP milik korban yang sama sekali tidak ada yang hilang yang menjadi suatu bahan yang lebih memudahkan kita, lebih mengerucut lagi penyelidikan kami nantinya," kata Yusri.

Lihat videonya sejak menit awal:

4. Keluarga Ditanya soal Pisau

Dalam video di atas, Turinah menjelaskan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi terkait penyelidikan kasus Yodi dengan polisi.

Meski demikian, ia mengaku belum mendapat laporan hasil dari penyelidikan itu.

Turinah bercerita dirinya juga sempat ditanyai polisi perihal pisau dapur.

Polisi bertanya apakah memiliki pisau seperti pisau yang diduga digunakan untuk membunuh Yodi.

"Masih terus berjalan, belum ada laporan cuma dari pihak Polda sempat nanya ke saya setelah pulang dari pemakaman dia tanya Ibu punya pisau dapur yang kayak gini tidak di rumah, pisau kemarin untuk digunakan buat itu (membunuh)," kata Turinah.

Turinah menegaskan bahwa dirinya tak memiliki pisau yang seperti ditunjukkan oleh polisi.

"Saya enggak punya mas, itu bukan pisau saya gitu. Saya hanya pisau ini, saya kasih tahukan ke dapur saya."

"'Bener Ibu enggak punya pisau ini?' 'Bener itu bukan pisau saya', saya bilang gitu, cuma nanya gitu," cerita Turinah.

5. Anjing Pelacak Mampir Warung

Demi mengungkap kasus tersebut, polisi turut mengerahkan anjing pelacak jenis K9 untuk melacak jejak pelaku pembunuh Yodi.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (11/7/2020), anjing pelacak sempat mampir ke warung.

Dalam video itu tampak awalnya anjing tersebut diarahkan di tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah mengendus-endus TKP, anjing itu lantas mengarahkan polisi terus ke arah sebuah gang kampung di dekat TKP.

Setelah dua kali pelacakan, anjing itu berhenti di sebuah warung.

Warung tersebut berjarak seitar 500 meter dari lokasi penemuan jenazah Yodi.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa olah TKP dilakukan polisi sampai dua kali.

Polres Metro Jakarta Selatan juga sampai berkerja sama dengan Mabes Polri demi mengungkap kasus tersebut.

"Kami melakukan pengecekan TKP ulang sehubungan adanya informasi awal hasil otopsi dari korban."

"Jadi kami koordinasi dengan Mabes Polri, rekan Polda. kemudian Polsek intinya kami cek ulang merunut bagaimana korban maupun diduga pelaku pada saat kejadian," kata Irwan.

• Misteri Pembunuhan Editor Metro TV, Adik Korban sempat Melihat Sosok Mirip Almarhum di Depan Rumah

Sementara itu polisi menggunakan dua barang bukti berupa pisau dan baju korban.

Diduga korban tewas karena adanya luka tusuk di bagian leher dan dada.

"Jadi yang kami lihat dari informasi dari temen-temen tim K9 anjing pelacak kami mengambil sampel dari dua barang bukti."

"Yang pertama dari alat diduga digunakan oleh pelaku yaitu adalah pisau, kemudian baju korban," jelasnya.

Lihat videonya berikut:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)