Rumah semacam itu umumnya membutuhkan bantuan 40 sampai 50 orang untuk dipindahkan.

"Sebenarnya begini, dia menggeser itu bingung bagaimana biar cepat sampai di situ," ungkap Arya Kertonegoro.

Ia mengungkapkan upaya yang dilakukan Giman saat mencoba memindahkan rumah.

"Dia berdoa kepada Allah SWT," paparnya.

Sesaat setelah ia berdoa, rumahnya naik setinggi 130 cm dan bergeser sekitar 60 cm.

Arya mengakui peristiwa tersebut memang bukan hal rasional yang dapat dipahami manusia.

"Begitu dia berdoa, suatu kejadian yang tidak pernah dinalar manusia itu tiba-tiba semuanya naik di tempatnya," ungkap Arya.

"Walaupun ada salah satu tiang yang lepas dari pondasi. Ceritanya begitu," lanjutnya.

Kisah pemindahan rumah dalam semalam tersebut kemudian menggegerkan warga sekitar.

• Viral Rombongan Pesepeda Aniaya Seorang Pelajar di Mojokerto, Tak Terima Diteriaki Minggir Bos

Banyak yang menduga Giman menggunakan ilmu gaib untuk membantunya.

Meskipun begitu, Arya menilai tidak ada hal gaib dalam pemindahan rumah milik Giman.

Ia meminta agar tidak mengaitkan kisah tersebut dengan unsur-unsur mistis.

"Makanya banyak yang berspekulasi itu direwangi oleh blablabla. Saya juga diam saja, udah biarin aja karena tidak tahu secara pasti," jelas Arya.

Arya menegaskan Giman hanya melakukan upaya berdoa kepada Tuhan.

"Tadi sudah dijelaskan dia berdoa, meminta pertolongan karena dia tidak pernah mengganggu orang lain, tidak meminta orang lain untuk membantu pembuatan rumahnya," tegasnya.

Menurut Arya, lancang jika menuduh Giman menggunakan ilmu mistis.

Ia menilai hal itu adalah urusan pribadi sang pemilik rumah dan tidak perlu ikut campur.

"Yang bantu siapa urusannya Yang Mahakuasa. Kita enggak boleh spekulasi itu yang bantu jin, yang bantu ini, enggak boleh," kata Arya.

"Tapi itulah kuasa dari Yang Kuasa," tegas warga Ngawi tersebut. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)