Sementara itu menanggapi jika kemungkinan adanya konflik kepentingan, Erick Thohir mengaku tetap tidak membiarkan orang tersebut bekerja secara bebas.
Karena menurutnya tentu ada pemeriksaan dan penyeimbangan setiap kali dilakukan rapat.
Ia juga menegaskan kepada komisaris utama dalam sebuah perusahaan untuk tidak banyak menganggu kebijakan operasional.
"Biasanya saya melakukan cek and balance, ada rapat bulanan dengan Komut dan Dirut terpisah," kata Erick Thohir.
"Komut tentu jangan interfere kebijakan operasional. Kalau mereka saya panggil berdua lebih kompak," pungkasnya.
• Sempat Muncul Tagar #ErickOut dan #2024ErickRI1, Erick Thohir: Jangan-jangan dari Satu Orang?
Simak videonya mulai menit awal:
Ngaku Banyak yang Berusaha Menjegalnya di BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan banyak upaya untuk memberi stigma buruk pada dirinya.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (10/7/2020).
Diketahui Erick Thohir berupaya merampingkan BUMN dan perusahaan yang bernaung di bawahnya.
Langkahnya yang kontroversial tersebut kemudian menuai sorotan publik.
Erick mengaku ada beberapa pihak yang berusaha menjatuhkan sepak terjangnya di BUMN.
"Silakan saja buktikan kalau saya yang menggerakkan. Ada bansos (bantuan sosial) yang ada foto saya, silakan buktikan," ungkap Erick Thohir.
Ia menyebutkan isu pemberian bansos atas nama Erick Thohir tersebut sudah diklarifikasi oleh timnya.
Saat itu beredar kabar Erick Thohir membagian bansos dengan tulisan dukungan agar dirinya menjadi calon presiden.