Ia menyinggung adanya aturan yang menetapkan perolehan suara di tiap provinsi harus mencapai minimal 20 persen.
"Jadi walaupun secara suara dia menang, karena persebarannya tidak merata dan tidak 20 persen, maka dia tidak bisa memenangkan," katanya.
"Oleh KPU tidak peduli, asalkan dia unggul dari calonnya maka dia terpilih," ungkap pakar hukum tersebut.
Refly menduga hal itulah yang menjadi keberatan oleh tim kampanye Prabowo-Sandiaga.
"Rupanya norma ini dimintakan judicial review oleh Rachmawati dan kawan-kawan," kata Refly Harun.
• Buat Sandiaga Uno Terbahak, Helmy Yahya Singgung Sikap TVRI di Pilpres: Ada Rakyat 01 Rakyat 02
Lihat videonya mulai menit ke-15.00:
Prediksi Pilpres 2024
Indikator Politik Indonesia merilis sebuah survei calon presiden 2024 di mana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menduduki peringkat paling atas, disusul Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, lalu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Mantan calon wakil presiden RI Sandiaga Uno menilai saat ini masih terlalu dini untuk membuat survei terkait Pilpres 2024.
Pernyataan itu ia sampaikan saat menghadiri acara talkshow Hot Indonesia, Sabtu (27/6/2020).
• Sebut sebagai Risiko, M Qodari Prediksi Prabowo akan Ditinggal PA 212 di Pilpres 2024: Harus Bersiap
Sandi mengatakan fokus masyarakat saat ini bukanlah urusan politik.
Kini masyarakat masih berfokus pada urusan pandemi Covid-19 yang membawa dampak besar terhadap kehidupan warga Indonesia.
"Ini masih sangat terlalu dini untuk melakukan jajak pendapat dalam bentuk apapun," kata Sandi.