Tepis dugaan terorisme
Berdasarkan penyelidikan sementara, polisi menduga peristiwa ledakan itu tidak terkait dengan aksi terorisme.
Heru menjelaskan, aksi terorisme biasanya menggunakan bahan peledak yang membahayakan warga yang tinggal di sekitar lokasi ledakan.
Sementara ledakan tersebut tergolong kecil seperti petasan.
"Kalau kita simpulkan ini low eksplosive karena dampaknya kecil, tidak ada luka, kaca enggak pecah, ban bocor saja karena pipa masuk ban," jelas Heru.
"Kalau teroris itu selalu mencari korban dan bahannya selalu membahayakan untuk orang di sekitarnya," ungkap Heru.
Periksa CCTV dan saksi Polisi menyelidiki peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.
• Terjadi Ledakan di Kawasan Menteng pada Minggu Sore, Diduga dari Bom Rakitan
Selain itu, sejumlah saksi diminta keterangan.
Hingga Minggu malam, setidaknya sudah lima saksi diminta keterangan.
Menurut Heru, ada saksi yang menyebut bahan peledak tersebut diletakkan di bawah mobil.
Ada pula yang menyebut benda tersebut dilempar orang tak dikenal yang sedang berboncengan motor.
Polisi juga meminta keterangan pemilik mobil.
Heru mengatakan, mobil itu milik karyawan suatu perusahaan swasta.
Polisi masih menyelidiki apakah ada kaitan ledakan tersebut dengan masalah pemilik mobil.
"Karyawan perusahaan masih kita dalami. Mungkin perusahaan ada masalah atau apa," ungkap Heru.
Selain itu, polisi masih menunggu hasil analisa tim Labfor.
"Untuk hasil TKP kita tetap akan menunggu dari laboratorium forensik, mungkin besok (Senin) akan keluar," ujar Heru.
(Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Ledakan di Menteng, Benda Meledak di Bawah Mobil hingga Tepis Isu Terorisme"