Effendi hanya menyakini bahwa memang seharusnya akan ada resuffle setelah melihat kondisi yang terjadi saat ini.
Terlebih juga sudah disinggung dan diperingatkan oleh Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020) lalu.
"Selebihnya saya tidak melihat secara langsung menunjuk kepada menteri apa," kata Effendi.
"Jadi kalau ini misalnya diarahkan kepada reshuffle, saya mau mengatakan bunyi pidatonya memang harusnya diikuti secara logis dengan reshuffle," terangnya.
"Tetapi apakah ini tertuju kepada satu kementerian saja, kita tidak melihat maksudnya tidak produktifnya itu tidak terlihat kepada kementerian apa selain itu," ungkap Effendi.
"Ini menarik kita jadi tebak-tebakan. Tapi kita tahu persis yang dituju siapa."
"Walaupun kita semua bisa menebak-nebak ya, anda mau maksudkan siapa, Kementerian Sosial? atau kementerian apa lagi gitu," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)