Terkini Nasional

Arief Poyuono Tanggapi Beredarnya Isu soal Menteri yang Direshuffle Jokowi: Saya juga Menerima

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono dalam acara Kompas Petang, Kamis (2/7/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait beredarnya iso soal menteri yang direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono memberikan tanggapan terkait beredarnya isu soal menteri yang bakal direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, berdasarkan kabar yang beredar di WhatsApp itu memperlihatkan beberapa nama menteri Jokowi telah berganti.

Dalam acara Kompas Petang, Kamis (2/7/2020), Arif Poyuono juga mengaku sudah mendapatkan kiriman tersebut.

Arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna, Istana Negara, Kamis (18/6/2020), diunggah Minggu (28/6/2020). (Capture YouTube Sekretariat Presiden)

• Jejak Reshuffle Jokowi sejak Tahun 2014, Mulai dari Anies Baswedan hingga Khofifah Indar Parawansa

Meski begitu, dirinya menilai bahwa hal itu tidak lebih dari sekadar hoaks dan tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

Ia juga menganggap bahwa itu semua hanyalah sebuah keisengan yang terjadi di media sosial.

"Kalau nama-nama yang beredar di WhatsApp saya juga menerima," ujar Arief.

"Saya pikir itu hanya hoaks aja, ya kalau saya melihat hoaks kan artinya apa ya ada yang iseng membuat itu," jelasnya.

"Tapi saya melihatnya itu sebagai bunga-bunga di medsos saja," imbuhnya.

Sementara itu, pembawa acara memunculkan dua nama yang ada di dalam isu yang beredar tersebut, seperti Basuki Tjahja Purnama, hingga Agus Harimurti Yudhoyono.

Dirinya lantas meminta Arief untuk menilai kemungkinan keduanya masuk ke dalam kabinet Jokowi.

"Jadi tidak mungkin Basuki Tjahaja Purnama masuk dalam jajaran, jadi tidak mungkin nama AHY masuk jajaran menteri?," tanya presenter.

• Reaksi Menkes Terawan saat Ditanya soal Isu Reshuffle Kabinet Jokowi, Hentikan Sesi Tanya Jawab

Menanggapi hal itu, Arief mengaku belum mengetahui menteri-menteri yang bakal direshuffle, termasuk juga yang akan masuk.

Menurutnya, kewenangan untuk mencopot ataupun mengganti para menteri merupakan hak prerogatif dari seorang presiden dan tidak bisa dipengaruhi oleh pihak manapun.

Dirinya hanya menyakini bahwa Jokowi bakal menggunakan hak prerogatifnya tersebut.

Keyakinannya tersebut menyusul sikap marah sekaligus ancaman yang ditunjukkan Jokowi kepada para menterinya beberapa waktu lalu.

"Kita belum tahu, itu kan haknya Pak Joko Widodo," jawab Arief.

"Tapi artinya reshuffle akan sangat mungkin, karena kalau melihat gayanya Pak Jokowi seperti itu, tidak marah sebenarnya tetapi memperlihatkan sebuah gaya kepemimpinan yang commanding," ungkapnya.

"Artinya gaya yang commanding itu digunakan pada saat krisis atau emergency," kata dia.

• Sebut Pos-pos Menteri yang Terancam Terkena Reshuffle Jokowi, M Qodari: Waspadalah, Waspadalah!

Simak videonya mulai menit ke- 2.13

Beredar Kabar Reshuffle Kabinet: Menkes, Mendikbud, dan Menparekraf Diganti

Beredar kabar sudah adanya reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Seperti yang diketahui, kabar akan adanya reshuffle berhembus kencang menyusul kemarahan sekaligus peringatan tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mengaku merasa kecewa dengan kinerja dari para menterinya dalam menyikapi krisis dan pandemi Virus Corona.

Kinerja dari para pembantu presiden itu dinilai biasa-biasa saja atau bahkan tidak ada progres yang menjanjikan.

Kondisi tersebut yang membuat Jokowi memberikan ancaman dengan mengatakan akan melakukan dan mengorbankan apapun, termasuk membubarkan lembaga hingga mereshuffle anak buahnya.

Hal itu disampaikan pada Rapat Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020) yang kemudian dipublikasikan pada sepuluh hari setelahnya, yakni Minggu (28/6/2020).

Kini muncul ada tiga menteri yang terkena reshuffle, seperti yang dikutip dari acara Kompas Petang, Kamis (2/7/2020).

Satu di antaranya adalah Menteri Kesehatan yang dijabat oleh Terawan Agus Putranto.

Terawan Agus sebelumnya menjadi sorotan utama lantaran berkaitan langsung dengan kasus Covid-19, yakni di bidang kesehatan.

• M Qodari Sebut Ada 2 Lembaga yang Disinggung Jokowi dan Tak Dimunculkan, Najwa Shihab: BI dan OJK?

Apalagi pada rapat kabinet saat itu, Kementerian Kesehatan menjadi contoh buruk yang disampaikan oleh Jokowi, terkait dengan anggaran yang dikeluarkan.

Kemenkes disebut baru mengeluarkan anggaran sebesar 1,53 persen dari total yang dianggarkan sebesar Rp 75 triliun.

Dalam tayangan tersebut memperlihatkan Terawan Agus digantikan oleh Daeng Muhammad Faqih.

Daeng Faqih saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Selain Menkes, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio juga digantikan oleh Triawan Munaf.

Triawan Munaf merupakan Kepala Badan Ekonomi Kreatif pada kabinet Jokowi-Jusuf Kalla.

Dan selanjutnya ada dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim.

Melihat dari tayangan tersebut, Nadiem Makarim digantikan oleh Haedar Nashir.

Haedar Nashir merupakan Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Ancaman Reshuffle dari Jokowi, Tjahjo Kumolo: Teken Kontraknya Bisa Satu Hari, Bisa Satu Tahun

Berikut kabar reshuffle yang beredar:

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto digantikan Daeng M Faqih (Ketua Umum IDI)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim diganti Haedar Nashir (Ketua Umum PP Muhammadiyah)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Meparekref), Wishnutama Kusubandio diganti Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif pada Kabinet Jokowi Jusuf Kalla.

Beredar kabar sudah adanya reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju. Mulai dari Menteri Kesehatan, Mendikbud, hingga Menparekraf. (YouTube Kompas TV)

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)