TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, meminta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dapat muncul ke publik.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (1/7/2020).
Seperti diketahui, nama Terawan menjadi sorotan sejak dikritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena dinilai kurang tanggap menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).
• Ngaku Kesulitan Undang Menkes di Mata Najwa, Najwa Shihab Sampaikan Pesan untuk Terawan: Kami Tunggu
Minimnya penyerapan anggaran sebesar Rp 75 triliun menjadi keprihatinan utama Jokowi.
Sebagai pengamat politik, M Qodari menyinggung sudah lama Terawan tidak hadir di publik.
"Tentu saja kalau kita bicara Covid, penanggung jawab utamanya adalah Menteri Kesehatan," komentar M Qodari.
Ia menyinggung pernyataan Terawan di awal munculnya pandemi yang tampak seperti menganggap Covid-19 adalah penyakit biasa.
"Setelah itu Terawan relatif hilang dari peredaran. Kita tidak mendengarkan kutipan-kutipan yang lain," ungkapnya.
Sebelumnya Jokowi juga mengancam akan membuka opsi perombakan kabinet (reshuffle) jika tidak ada perubahan.
Qodari menilai wajar jika ternyata Terawan adalah menteri yang di-reshuffle.
"Jadi spekulasi bahwa Pak Terawan adalah orang yang akan diganti adalah sesuatu yang menurut saya cukup realistis," kata Qodari.
Ia lalu menyinggung penyerapan anggaran Rp 75 triliun yang baru dimanfaatkan 1,53 persen.
"Sekali lagi, persoalan penyerapan anggaran yang kurang ini bisa jadi memang duitnya enggak ada, yang tanggung jawab enggak mau cetak duit," papar Qodari.
"Atau duitnya ada tapi enggak mau dikeluarin, tapi bisa juga menterinya kurang bekerja keras untuk menekan birokrasi agar pekerjaan jadi lebih cepat," lanjutnya.
Dalam pidatonya, Jokowi meminta agar pencairan anggaran jangan sampai terhambat birokrasi.