TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mencurigai bahwa negara tidak mempunyai uang untuk menangani pandemi Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, kecurigaan dari M Qodari menyusul pernyataan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mencontohkan Kementerian Kesehatan baru mengeluarkan anggaran sebesar 1,53 persen.
Padahal dana yang dianggarkan kepada Kementerian Kesehatan adalah sebesar Rp 75 triliun, yang dikhususkan untuk urusan Covid-19.
• Jokowi Ancam Reshuffle, M Qodari Sebut Peringatan untuk Parpol dan Singgung Menteri Titipan
Maka dari itu, Qodari curiga bahwa bukan Kementerian Kesehatannya yang tidak bekerja, melainkan karena memang negara tidak mempunyai uang sejumlah yang sudah dianggarkan tersebut.
Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber dalam acara Mata Najwa 'Trans7', Rabu (1/7/2020).
"Bahkan saya katakan jangan-jangan ini Republik enggak punya duit," ujar Qodari.
Menurutnya sangat tidak masuk akal jika Kementerian Kesehatan baru mengeluarkan 1,53 persen saja untuk penanganan Virus Corona.
Dikatakannya bahwa seharusnya anggaran dari Kementerian Kesehatan bisa cepat diedarkan.
Karena di satu sisi banyak hal yang musti mendapatkan penanganan, khususunya masyarakat.
"Bagaimana cara menjelaskan 75 triliun, kok baru keluar 1,53 persen?" kata Qodari.
"Selambat-lambatnya birokrasi selambat-lambatnya menteri, saya kira enggak 1,5 persen lah," jelasnya.
"Jadi saya curiga Republik enggak punya duit ini sekarang."
• Moeldoko Tak Kunjung Jawab soal Video Jokowi Baru Diunggah 10 Hari, Najwa Sindir: Seperti Politisi
Rasa kecurigaan dari Qodari, langsung ditanggapi oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Dirinya mengatakan dan memastikan bahwa anggaran itu ada dan sudah tersedia.
"Ada anggaran sudah tersedia," ujar Moeldoko.