"Kita perlu menjaga kewibawaan presiden. Presiden itu untuk kepentingan persatuan," jelas Fahri.
"Ketika Anda melihat Jokowi selantang itu, itu menjatuhkan wibawanya?" tanya Najwa lagi.
Fahri membenarkan.
Ia menyarankan sebaiknya sikap marah itu tidak perlu ditunjukkan lagi.
"Iya, kalau terus-menerus melakukan itu, runtuh wibawanya," tegas Fahri.
Ia menyinggung ada banyak kesalahan data dalam pidato yang disampaikan Jokowi, termasuk tentang minimnya penyerapan anggaran Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan.
Menurut Fahri, data yang masuk di presiden berbeda dengan yang dimiliki Komisi IX.
"Apalagi kalau kemudian dalam marahnya itu banyak salah data, seperti dia dibantah oleh Komisi IX yang mengatakan bahwa Menteri Kesehatan belanjanya lebih banyak," ujar Fahri.
"Yang masuk di dia cuma Rp 1,9 triliun," tambahnya.
• Cerita Dosen ITB Buat Ventilator Indonesia, Rela Dapat Cibiran, Menangis, hingga Tidur di Masjid
Lihat videonya mulai menit 11.00:
Effendi Gazali Analisis Deretan Peristiwa Pemicu Kemarahan Jokowi
Pakar komunikasi profesor Effendi Gazali mengungkapkan sejumlah peristiwa yang diduga memicu kejengkelan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat diundang dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (30/6/2020).
• Sebut Jokowi Merasa Sendiri Hadapi Covid, Effendi Gazali Ibaratkan Liverpool: You Never Walk Alone