Oleh sebab itu, manajemen Persebaya merasa ironi jika sibuk mengurusi sepak bola sedangkan Surabaya masih rawan virus corona.
"Terlebih situasi di Surabaya, jumlah pertambahan pasien dan kematian tertinggi di Indonesia," tulis Persebaya.
"Hal yang sama juga terjadi di kawasan Surabaya Raya (Sidoarjo dan Gresik). Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktivitas sepak bola di semua tingkatan," tutup Persebaya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judulĀ Persebaya Tak Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan, Ini Respon Aji Santoso