Ia menyoroti sikap Jokowi yang turun tangan langsung dalam penanganan Covid-19.
"Bapak Presiden dalam setiap kesempatan mengatakan, 'Saya akan pimpin langsung ini'," ungkap Kholid.
"Hands on management. Artinya, day by day Bapak Presiden Joko Widodo mengamati proses itu," lanjutnya.
Kholid lalu menyinggung teguran Jokowi kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Kamis (18/6/2020).
Dalam sidang itu, Jokowi menyebutkan dari anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 75 triliun, baru terpakai 1,53 persen.
Berdasarkan fakta itu, Kholid mempertanyakan kepemimpinan Jokowi.
"Sehingga ketika beliau terkaget-kaget serapan hanya 1,53 persen, bagaimana hands on leadership beliau itu day to day dilakukan?" tanya Kholid.
• Makna Video Teguran Jokowi Diunggah 10 Hari Kemudian, Pakar Komunikasi: Menterinya Belum Bekerja
Ia merasa hal itu menjadi pertanyaan besar dari publik.
Mendengar argumen Kholid, Ali Ngabalin terkekeh.
Menurut Ngabalin, ucapan Kholid dapat menimbulkan persepsi yang berbeda.
"Kumpulkan saja itu tadi pernyataan-pernyataan mana yang dimaksudkan, supaya pernyataan Kholid itu tidak menyesatkan publik yang menyaksikan," jawab Ali Ngabalin.
"Silakan dikoreksi, Pak Ngabalin," balas Kholid.
Ngabalin meminta Kholid menjelaskan bagian mana yang sesungguhnya dikritik.
"Itu yang saya bilang. Tadi katanya mau ngumpul, tepat sasarannya, tepat waktunya. Mana yang belum?" tanya Ngabalin.
"Artinya kalau dalam istilah fiqih itu dia yang mengemukakan itu, maka dia harus kemukakan," tambahnya.
Ngabalin menyebutkan saat ini Jokowi sudah mengeluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang).
Ia menilai langkah tersebut sudah menunjukkan sikap Jokowi yang serius menangani pandemi.
"Dalam kebijakan yang dilakukan pemerintah, kita tahu Percepatan Penanganan Covid-19," jelas Ngabalin. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)