TRIBUNWOW.COM - Seorang nenek meninggal diduga karena syok setelah dipaksa dengan todongan senjata api untuk menyaksikan ketiga cucunya diperkosa.
Peristiwa tragis tersebut terjadi di rumah sang nenek di Impendle, provinsi KwaZulu-Natal, Afrika Selatan.
Seorang pria tak dikenal menerobos masuk ke rumah mereka dan dengan brutal memperkosa ketiga gadis yang tinggal di rumah tersebut.
Hal ini membuat kaget sang nenek yang dipaksa melihat tidakan bejat pelaku pada cucu-cucunya tersebut.
• 30.000 Orang Jerman Diperiksa Terkait Jaringan Pedofil Online, Mayoritas Pelaku dari Keluarga Korban
Dilansir The Sun, Selasa (30/6/2020) wanita berusia 71 tahun itu tiba-tiba dikejutkan oleh seorang pria bertopeng yang mendobrak masuk ke rumahnya.
Pelaku tersebut kemudian mengunci ketiga cucunya di kamar sang nenek sebelum menyeret mereka satu per satu untuk memperkosa tiga bersaudara.
Polisi Afrika Selatan yang menyelidiki pemerkosaan tersebut meyakini sang nenek meninggal karena syok setelah harus menyaksikan adegan yang menghancurkan hati tersebut.
Juru bicara keluarga, Mzandwile Ndlovu, menceritakan bahwa sang nenek telah meninggal saat ditemukan.
"Tersangka telah mengunci tiga gadis di kamar nenek mereka dan dia membawa mereka keluar satu per satu dan memperkosa mereka," tutur Ndlovu.
“Kami menemukan nenek di rumah tetapi dia sudah tewas dan kami pikir dia sangat ngeri dengan apa yang dilihatnya dalam tindakan jahat ini yang menyebabkan serangan jantung," imbuhnya.
Ndlovu menuturkan bahwa menurut kesaksian korban, pelaku tersebut tidak menyakiti atau menganiaya sang nenek.
"Ketiga gadis itu mengatakan bahwa tersangka tidak menyentuhnya atau menyakitinya sehingga pasti itu (serangan jantung) yang menjadi penyebab," kata Ndlovu.
• Periksa Rumah, Polisi Temukan Balita di Dalam Kandang Anjing, Dikurung di Dekat Ular dan Sampah
• Aksi Heroik Nenek 88 Tahun, Nekat Tembak Pelaku Perampokan yang Ancam dan Ambil Dagangannya
Sementara itu, satu dari putra nenek tersebut tahun itu memohon agar masyarakat yang mengetahui petunjuk kejadian tersebut melapor pada pihak kepolisian.
“Ini adalah tindakan yang benar-benar mengerikan," tutur pria 31 tahun yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Senada dengan dugaan para kerabatnya, pria tersebut meyakini kematian sang ibu diakibatkan oleh serangan jantung.
“Saya pikir ibu saya meninggal karena serangan jantung karena pelaku tidak menyerangnya tetapi lantaran pelaku menarik keponakan saya keluar dari kamar dan memperkosa mereka satu per satu di depannya."
Ia juga mengecam perbuatan pelaku tersebut dan mempertanyakan sisi kemanusiaan pria yang telah membunuh ibunya secara tidak langsung.
“Tidak ada keadilan bagi keponakan perempuan saya yang hancur. Dalam kasus ini pemerkosa melihat ibuku pingsan karena syok dan ngeri tetapi tetap melanjutkan perbuatannya. Di mana rasa kemanusiaannya?," tutur putra nenek tersebut.
Juru bicara kepolisian provinsi, Kapten Nqobile Gwala menerangkan bahwa pelaku membawa senjata untuk mengancam keluarga tersebut.
"Seorang tersangka tak dikenal yang mengenakan balaclava memaksa masuk ke rumah dan memperkosa tiga anggota keluarga dengan todongan senjata," terang Gwala.
"Seorang wanita berusia 71 tahun yang menyaksikan insiden itu jatuh dan meninggal dan kami memohon siapa pun yang mungkin memiliki informasi tentang insiden tersebut untuk menghubungi polisi," katanya.
• Baru Seminggu Menikah, Ibu Ini Syok Tahu Suami Barunya Justru Perkosa sang Anak: Sakit Hati Saya
Menanggapi kejadian tersebut, juru bicara Anggota Pengembangan Sosial KwaZulu-Natal, Nonhlanhla Khoza mengungkapkan bela sungkawa akibat kejadian itu.
“Kami sangat sedih dengan insiden pemerkosaan dan pembunuhan yang mengerikan terhadap para wanita kami," ujar Khoza.
“Kami telah melihat peningkatan dramatis dalam insiden kekerasan berbasis gender terkait pembunuhan dan pemerkosaan. Saya mendesak masyarakat untuk membantu polisi dengan informasi yang dapat membantu penangkapan."
Khoza mengimbau agar masyrakat turut berperan aktif memerangi insiden serupa agar peristiwa tersebut tidak terjadi lagi ke depannya.
"Insiden perkosaan tak berperasaan terhadap wanita kami ini hanya akan berakhir ketika masyarakat bekerja sama dengan polisi dan kami mengirimkan belasungkawa tulus kami kepada para korban," tandasnya. (TribunWow.com)