Terkini Nasional

Ramai Kasus John Kei, JJ Rizal Sebut Premanisme Sudah Ada sejak Zaman Batavia: Contohnya Si Pitung

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JUPAPRES PENYERBUAN - Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana bersama jajaran penjabat Polda Metrojaya yang terkait saat jumpres penyerangan yang melibatkan kelompok John Kei dan kelompok Nus Kei di Polda Metrojaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). 20 anak buah John Kei di tangkap di Bekasi setelah mengadakan penyerbuan ke Cluster Australia Green Lake City, Kota Tangerang, yang didahului dengan pembacokan yang mengakibatkan satu orang tewas.

"Itu sangat legendaris, dari akhir abad ke-19. Tapi pada masanya, itu memang masa kriminal yang sangat besar," lanjutnya.

Menurut JJ Rizal, sosok Si Pitung memang sengaja dicitrakan sebagai preman oleh pemerintah kolonial.

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan kekuasaan pemerintah kolonial terhadap perlawanan pribumi.

"Bukan hanya Pitung, ada yang lebih besar daripada Pitung, tapi pemerintah kolonial memilih Si Pitung," papar JJ Rizal.

"Dikonstruksi sedemikian rupa untuk menggambarkan bahwa kekuatan pribumi yang paling besar bisa ditaklukkan oleh mereka," tambahnya.

Kata Kriminolog soal Kasus John Kei, Sebut Fase Pergantian Kepemimpinan: Itu Sulit

Lihat videonya mulai dari awal:

Rencana Serangan John Kei

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan rencana penyerangan kelompok John Kei terhadap rumah milik Nus Kei.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di TvOne, Senin (21/6/2020).

Sebelumnya penyerangan dilakukan puluhan orang terhadap rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Cipondoh, Tangerang, Minggu (21/6/2020). 

• Nasib John Kei setelah Ditangkap karena Serang Anak Buah Nus Kei, Terancam Hukuman Mati

Awalnya, Yusri Yunus membenarkan ada hubungan keluarga antara korban dengan pelaku penyerangan.

"Memang mereka sekeluarga. Memang dia (Nus Kei) adalah paman dari John Kei, tapi memang umurnya tidak beda jauh," jelas Yusri Yunus.

Konflik diduga bermula dari adanya ketidakpuasan dengan pembagian hasil jual beli tanah.

Yusri menyinggung John Kei merasa dikhianati dengan hasil pembagian tersebut.

Halaman
123