Terkini Nasional

Ketua PA 212 Minta PDIP Tak Berlebihan soal Pembakaran Bendera Partai: Ada Persoalan Lebih Penting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif dalam acara Kabar Petang tvOne, Kamis (26/6/2020). Dirinya meminta Partai PDI Perjuangan (PDIP) tidak berlebihan menanggapi pembakaran bendera partainya.

Terlebih dalam ubahannya tersebut banyak poin yang sangat tidak bisa diterima oleh akal.

Termasuk rencana menjadikan Pancasila menjadi Trisila dan EKasila.

Ia memastikan tidak hanya dirinya yang merasa tidak terima dan menolak RUU HIP, namun seluruh rakyat Indonesia.

"Bahkan bagaimana umat dan rakyat kalangan islam maupun nasionalis tidak marah ketika persoalan ideologi bangsa yang sudah final bagi kita kemudian akan dicoba dirubah, diutik-utik melalui rancangan HIP ini," ungkapnya.

"Bahkan ketuhanan yang maha esa yang menjadi dasar negara dan dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 disepakati akan dirubah menjadi Ketuhanan yang berkebudayaan."

"Bagaimana umat tidak marah ketika Pancasila akan diubah menjadi Trisila dan Ekasila," pungkasnya.

Sayangkan Pembakaran Bendera PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo: Tidak Setuju Boleh, Merusak Janganlah

Simak videonya mulai menit ke- 1.20

Kemarahan PDIP Benderanya Dibakar

Sebelumnya, kemarahan ditunjukkan oleh seluruh pimpinan dan anggota fraksi PDI Perjuangan (PDIP) menyikapi adanya pembakaran bendera partai mereka.

Pembakaran bendera kebesaran partai PDIP itu terjadi dalam aksi demo penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) di depan Gedung DPR, Rabu (24/6/2020).

Dilansir TribunWow.com, Bendera PDIP dibakar oleh oknum pendemo bebarengan dengan bendera PKI.

Sementara itu terkait kemarahan dari PDIP ditunjukkan melalui pesan berjudul 'sangat urgent'.

Pesan tersebut ditulis atas nama Ketua Fraksi dengan inisial UA dan Sekretaris Fraksi atas nama BP.

Rupanya pesan itu dibenarkan oleh Sekretaris Fraksi PDIP di DPR, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Pesan itu ditujukan kepada seluruh pimpinan dan anggora fraksi PDIP.

• Soal RUU HIP, Wakil Ketua MPR Sebut Bangsa Indonesia seperti Amnesia terhadap Pancasila

Halaman
123