Kasus Novel Baswedan

Sebut Bintang Emon Dikerjai 'Buzzer', Haris Azhar Ungkit Kasus Veronica Koman: Itu Jadi DPO

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komika Bintang Emon, diunggah 16 Maret 2020.

"Negara kita ini negara presidensial. Artinya seluruh aparatur di bawah presiden," kata Novel Baswedan.

Ia menilai sangat relevan jika meminta Jokowi turun tangan dalam kasus tersebut.

Apalagi Novel menduga banyak petinggi yang terlibat.

"Ditambah lagi ini masalah sudah melibatkan orang yang begitu kuatnya. Kalau tidak melibatkan presiden, saya enggak yakin bisa," ungkap Novel.

"Oleh karena itu, wajar saya meminta kepada presiden," tambahnya.

Kolase foto Novel Baswedan dan Joko Widodo. (Capture YouTube Najwa Shihab/Sekretariat Presiden)

Ia menegaskan tanggapan yang pernah disampaikan tentang kasus tersebut.

Novel mengaku tidak masalah kasus penyerangan dirinya diungkap atau tidak.

"Kembali saya mengulangi lagi apa yang pernah saya katakan setahun yang lalu," papar Novel.

"Secara pribadi, saya terserah. Ini mau diusut mau enggak, saya terserah," tegasnya.

• Novel Baswedan Minta Jokowi Turun Tangan, Masinton Pasaribu: Tidak Bisa Diintervensi Siapapun

Meskipun begitu, Novel menyebutkan banyak kasus penyerangan lain terhadap penyidik KPK yang tidak diketahui publik.

"Cuma saya mau katakan bahwa perkara serangan kepada diri saya ini adalah perkara yang tidak berdiri sendiri," katanya.

"Banyak orang-orang KPK yang diserang. Lebih dari 10 kasus tidak ada satupun yang diungkap," ungkap Novel.

Padahal fakta-fakta penyerangan terhadap para penyidik KPK tersebut sangat jelas.

Ia lalu mempertanyakan sikap negara terhadap pemberantasan korupsi.

"Kalau begitu, sudah terang-terangan, apakah negara ini sedang benci dengan upaya memberantas korupsi?" tanya Novel.

Halaman
1234